Pesawaran (Netizenku.com): Guna mengantisipasi kenaikan harga daging yang diperkirakan 10 hingga 30 persen menjelang hari raya Idul Adha. Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, meminta kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mewaspadai adanya lonjakan.
“Kepada TPID Kabupaten Pesawaran waspadai lonjakan harga, khususnya daging ayam dan daging sapi yang diprediksi permintaan di pasar tinggi, sedangkan stok menipis,” ujar Dendi saat memimpin Rapat Koordinasi Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 di Ruang Pesawaran One Center (POC).
Untuk itu Dendi mengharapkan adanya pasar murah yang dipusatkan di kecamatan di daerah pesisir. Selain itu, dirinya ingin memastikan penyaluran komoditi tidak terhalang dengan kesulitan transportasi, sehingga mencari formula dengan bantuan bahan bakar melalui APBD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk bantuan bahan bakar dari APBD diminta kepada dinas perhubungan dan dinas TPH untuk berkoordinasi dengan persatuan sopir pengangkut komoditi,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Dendi juga menekankan agar jajarannya untuk berfokus pada lima komoditi utama di Kabupaten Pesawaran, berupa beras, bawang merah, cabai merah, daging ayam, dan daging sapi.
Pada komoditi beras, harga relatif turun dikarenakan pada saat ini sedang masa panen raya, sehingga membuat stok beras melimpah yang akan berdampak pada harga di tingkat petani rendah.
“Karena serapan harga rendah hingga di harga Rp4.700, per/Kg, hal ini bisa dimanfaatkan oleh para pengepul di tingkat petani untuk menimbun gabah,” kata Dendi.
Lebih lanjut Dendi mengutarakan, sebagai komitmen Pemkab Pesawaran dengan Bulog, dirinya meminta kepada jajaran bersama OPD teknis terkait, segera melaksanakan koordinasi terkait optimalisasi penyerapan gabah dan penyaluran beras.
“Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pesawaran ada penambahan seluas 20 hektar untuk komoditi cabai dan bawang merah yang terletak di Desa Trimulyo dan Margo Mulyo, Kecamatan Tegineneng. Dari penambahan tersebut diharapkan dapat menghasilkan panen yang dapat mencukupi masyarakat. Namun, hal itu terkendala dengan curah hujan yang cukup tinggi dan mengakibatkan tanaman cabai dan bawang merah cepat busuk dan mengurangi hasil panen,” ungkap Dendi. (Soheh)