Pesawaran (Netizenku.com): Setelah viral di media sosial, Aldi (14), penderita penyakit Rakitsia (Lemah Tulang), Warga Dusun I, Desa Bernung, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, akhirnya mendapat perhatian dari pemerintah daerah dengan dijenguk langsung di kediamannya oleh Bupati, Dendi Ramadhona.
Aldi diketahui saat ini tinggal bersama ibunya, Asnawiyah (65), seorang janda yang sudah 1 tahun ini ditinggal suaminya (Kibin-Almarhum), yang meninggal lantaran sakit paru-paru. Sehingga wanita paruh baya ini harus berjuang sendiri sekuat tenaga, bekerja sebagai asisten rumah tangga guna menghidupi anaknya yang sedang sakit terbaring di kasur selama 7 tahun itu.
Menurut keterangan Asnawiyah, saat ditemui dikediamannya, anaknya tersebut menderita penyakit rakitsa sejak tujuh tahun yang lalu, sejak menginjak kelas II Sekolah Dasar (SD).
\”Sebelumnya anaknya saya ini sehat dan normal seperti anak-anak yang lain, namun ketika berusia 8 tahun, berawal dari sakit panas lalu kejang-kejang, serta mengeluarkan darah dari mulut dan hidung yang kemudian lumpuh,\” katanya, Rabu (17/2).
Diceritakannya, dia tak putus semangat sampai disitu, upaya demi untuk menyembuhkan buah hatinya yang sakit tersebut terus dilakukan. Namun hanya sebatas berobat ala kadar lantaran terbentur tidak adanya biaya. Apa lagi setelah ditinggal suaminya untuk selamanya.
\”Semenjak ditinggal alharhum suami, saya sangat kesulitan, saya harus mengurus anak saya ini sendiri. Apa lagi kondisi ekonomi saya sekarang ini sangat kesulitan, disamping harus mengurus anak saya yang sedang sakit, saya juga harus bekerja,\” ucapnya.
Untung saja, diutarakannya, ada tetangga dan lingkungan yang peduli membantu dirinya.
\”Kalau bantuan alhamdullilah ada saja. Selain terbantu dari lingkungan saya juga mendapatkan bantuan PKH , serta dari Puskesmas pun ikut membantu memberikan vitamin dan obat-obatan. Namun yang menjadi persoalan penyakit anak saya ini katanya tidak bisa disembuhkan di rumah sakit di Indonesia, harus ke singapura, itu menjadi hal yang mustahil karena tidak sedikit biaya jika harus dirawat disana.\”ungkapnya.
Maka untuk itu pihaknya sangat berharap ada bantuan dari pemerintah daerah dalam hal pendanaan.
\”Harapan saya ada bantuan dari bupati berupa pendanaan, karena untuk sembuh itu harus berobat ke Singapura dan itu saya tidak ada biaya, karena untuk makan sehari-hari saja saya kesulitan,\” harapnya.
Sementara itu setelah viral di media sosial, di hari yang sama Dendi Ramadhona didampingi Plt Kadis Kesehatan dan pihak Dinas Sosial mengunjungi kediaman Aldi selain menjenguk bupati juga memberikan bantuan.
\”Saya juga baru tahu ada penyakit seperti ini, penyakit kelainan tulang yang menyebabkan pertumbuhan tulangnya tidak sempurna dan setelah saya lihat tadi secara fisik memang terganggu. Dan ini merupakan kasus langka dan di Pesawaran baru ini,\” kata Dendi.
Maka terkait hal itu pihaknya melalui Dinas Kesehatan akan terlebih dahulu mencari referensi guna penanganan kasus penyakit yang diderita Aldi tersebut.
\”Kita sedang mencari referensi dan memang harus disarankan ke luar negeri karena belum ada penanganan spesifik untuk penyakit ini bahkan di Indonesia, sehingga belum ada obat yang memang tepat untuk menanggulanginya, kita baru sebatas memberi vitamin-vitamin yang menunjang penyakit tersebut. Namun karena virusnya cukup ganas vitamin tersebut tidak mampu menanggulangi penyakit tersebut,\” ungkap Dendi. (Soheh/len)