Semaka (Netizenku.com): Bupati Tanggamus, Hj. Dewi Handajani, SE., MM., tinjau langsung lokasi terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Semaka, akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan tersebut, Selasa (4/8) malam kemarin, Rabu (5/8) siang.
Sebelumnya, didampingi Sekda, Hamid H Lubis, Dewi menggelar rapat koordinasi bersama Forkopimda Tanggamus, di kantor camat Semaka, membahas tindak lanjut penanganan tanggap darurat bencana alam yang terjadi.
Dewi Handajani menyatakan status bencana banjir dan longsor di Semaka sebagai darurat bencana, hal itu didasari kondisi dampak bencana mulai dari akses Jalan Lintas Barat (Jalinbar) yang tertutup, kerusakan rumah warga dan tempat umum lainnya.
Ia menjelaskan ada tujuh pekon yang terdampak yakni Pekon Waykerap, Pardawaras, Sedayu, Sukaraja, Kacapura, Bangunrejo, dan Karangrejo.
\”Sementara ini kurang lebih ada 350 rumah warga terdampak banjir dan longsor. Selanjutnya akan terus dilakukan inventarisasi mana saja rumah yang mengalami rusak berat. Dan kami juga akan meminta bantuan ke Pemprov Lampung untuk perbaikan rumah warga,\” kata bupati.
Sedangkan langkah yang diambil oleh Pemkab Tanggamus, pertama, mengamankan situasi terlebih dahulu pasca bencana agar masyarakat merasa tenang, tidak merasa ketakutan dan lain sebagainya.
Langkah kedua adalah mendirikan posko-posko, terdiri dari posko dapur umum dan kesehatan yang tersebar di tujuh titik. Tujuannya untuk memberikan layanan kesehatan warga terkena banjir.
\”Disamping itu juga ketersediaan bahan pangan yang akan kami distribusikan ke masyarakat. Kami mengambil langkah untuk melokalisir bantuan di dapur umum, sehingga masyarakat nanti dibantu dalam bentuk nasi bungkus,\” jelas Dewi.
Langkah selanjutnya, akan menginventarisir apa saja kerugian yang dialami oleh masyarakat. Dari mulai lahan pertanian yang terendam banjir, lalu dokumen identitas kependudukan yang mengalami kerusakan akibat terendam banjir.
Lantas menangani tanggul yang jebol di sungai yang melintasi Dusun Banding, Pekon Waykerap. Tanggul sebenarnya masih dalam pengerjaan, namun kini rusak lagi diterjang banjir.
\”Kemudian juga penanganan terhadap tanggul yang jebol. Tanggul sedang kami lakukan perbaikan, atau penanganan sementara, kurang lebih 50 persen pengerjaan. Tapi sudah dihantam air sungai,\” terang Dewi.
Selanjutnya untuk aliran sungai Waykerap dan Wayseluang yang alurnya sejajar dengan jalan lintas dan cabang-cabangnya melintasi jalan lintas akan dinormalisasi.
\”Kami akan lihat kondisi sungainya saat ini, lalu lakukan normalisasi, dan mudah-mudahan, secepatnya dapat ditangani,\” harap Dewi.
Ia juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya dengan kelibatan berbagai pihak, seperti TNI, Polri dan juga relawan yang telah melakukan pembersihan material longsor.
Dalam kesempatan itu, bupati juga langsung blusukan ke lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Pekon Padawaras, Waykerap dan Sedayu. Selain berkomunikasi dengan warga sekitar, bupati juga memberikan bantuan sembako ke warga terdampak.
Nampak hadir Pasi Ops Kodim 0424/TGM, Kapten Inf. Redi Kurniawan, Kementrian PU RI, Dadi Indradi, Sekda, Hamid Heriansyah Lubis, Waka Polres Tanggamus, Kadis PUPR, dan Pengairan Lampung, Kabag Ops Kompol Bunyamin, SH. MH., BPBD, Ediyan M. Toha, Kadinkes, Taufik Hidayat, Tagana dan Pramuka Kwarcab setempat. (Arj/leni)