Pesawaran (Netizenku.com): Lantaran tak juga ada kejelasan untuk pembayaran pembuatan kotak koin NU Lazisnu yang dipesan oleh Andi Warisno Rektor STAI Annur yang juga selaku Direktur Koin NU Lazisnu kepada 200 orang pengrajin kotak kayu yang tergabung di UMKM Athariz Gemilang Kabupaten Pesawaran. Ratusan pengrajin ini berencana akan melakukan aksi demo di depan kediaman Andi Warisno di komplek Kampus Stai Annur, Jati Agung Lamsel pada Sabtu pagi (29/8) sekira pukul 09.00 WIB.
\”Aksi yang kita lakukan ini lantaran kami selaku pengrajin sudah kesal dengan pihak Andi Warisno yang tidak konsekuen menepati janjinya, mengenai pembayaran ribuan kotak koin yang telah kami buat yang hingga saat ini belum dia bayar,\” kata Muhlisin, Ketua Kelompok UMKM Athariz Gemilang, Rabu (26/8).
Diutarakan Muhlisin, rencana aksi yang akan dilakukan bersama 200 orang pengrajin kayu ini, sudah ditembuskan pihaknya ke Kepolisian Polres Pesawaran, dan Polres Lampung Selatan, serta Polda Lampung.
\”Aksi kami ini sudah kita tembuskan ke pihak kepolisian dan kami pada aksi nanti akan menggunakan 10 unit kendaraan roda empat, 4 truk, 3 colt diesel, 2 mobil pribadi, dan 1 mobil komando,\” jelas Muhlisin.
Dijelaskan dia, pada aksi damai tersebut pihaknya bersama 200 pengrajin ini akan menuntut kepada Andi Warisno agar kotak koin NU Care Lazisnu yang sudah terkirim dan yang belum terkirim, serta kotak koin yang sudah proses finishing serta bahan baku yang sudah dirajang itu dibayar.
\”Yang jelas itu saja tuntutan kami, terlepas pihak Andi ada permasalahan di internal Lazisnu Provinsi Lampung itu bukan urusan kami. Kami ingin apa yang telah dia pesan dibayar, karena akibat ulah Andi ini kami merugi, kami jadi korban,\” keluhnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 200 orang pengrajin kotak kayu yang tergabung dalam UMKM Athariz Gemilang Pesawaran, merasa ditipu oleh Andy Warisno, pasalnya ribuan kotak koin yang merupakan program dari Lazisnu Provinsi Lampung yang bertuliskan NU Care Lazisnu yang telah dipesan dari para pengrajin ini tidak juga kunjung dibayar. (Soheh/len)