Pesawaran (Netizenku.com): Bentuk nyata bukan hanya janji kembali diwujudkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran, M Nasir-Naldi Rinara (Bersinar), tidak harus menunggu menang masyarakat bisa langsung merasakan apa yang mereka harapkan. Melalui aspirasi masyarakat dan tokoh adat setempat, serta diinisiasi Ormas Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) kabupaten setempat, M Nasir dengan kocek pribadi membangun jembatan penghubung jalan usaha tani di Desa Baturaja, Kecamatan Waylima.
Jembatan yang akan dibangun secara permanen itu, direncanakan berdiameter 9×3 meter, di atas sungai Padang Ratu, menelan biaya sebesar Rp127 juta, merupakan akses jalan penghubung bagi masyarakat, terlebih para petani, yang ada di Desa Kububatu, Sindang Garut dan Gunung Rejo, Waylima.
\”Kegiatatan pembangunan jembatan ini, bermula dari aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh beberapa perwakilan tokoh masyarakat kepada lembaga kami (JPKP) yang meminta bantuan untuk dibuatkan jembatan,\” jelas ketua DPD JPKP Kabupaten Pesawaran, Fahrurrozi, di lokasi peletakan batu pertama pembangunan jembatan di Desa Baturaja Waylima, Minggu (11/10).
Setalah digodok dan diskusi di jajaran DPW dan DPD, akhirnya pihaknya mencoba untuk mencari donatur. Sebab kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan tanpa biaya. Apalagi setelah dihitung RAB dan anggaran yang diperlukan untuk membangun jembatan ini membutuhkan dana Rp127 juta.
\”Setalah muncul angka tersebut, kami sangat down karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar, namun ketika coba disampaikan kepada M Nasir, beliau sanggup untuk membiayai secara pribadi yang disumbangkan demi kepentingan masyarakat. Jadi pak Nasir lah yang berjasa di dalam pembangunan jembatan ini dan kami JPKP siap menjadi garda terdepan beliau,\” tegasnya.
Sementara itu, salah satu tokoh desa setempat, Syiful Hamdala, mengatakan masyarakat di tiga desa ini sangat bersyukur atas terlaksananya pembangunan jembatan penghubung ini, yang pengerjaannya akan dilakukan secara bergotong-royong masyarakat dari 3 desa tersebut.
\”Atas nama masyarakat di tiga desa ini, saya ucapkan syukur alhamdulilah kepada bapak M Nasir, yang dengan modal pribadi telah membantu kami mewujudkan harapan dan keinginan kami, yang sudah sejak lama, menginginkan memiliki jembatan sebagai akses jalan penghubung warga dan petani di sini,\” ucapnya.
Sebab sambungnya, keinginan masyarakat untuk memiliki jembatan penghubung itu, sudah sejak tahun 2007 lalu, yang merupakan jalan pintas bagi masyarakat dan petani, yang berada di tiga desa tersebut.
\”Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada bapak M Nasir, sebagai putra daerah, telah menjadi donatur satu-satunya, sehingga bisa terlaksana pembangunan jembatan ini. Semoga doa dan dukungan dari kami, dapat memudahkan jalan bagi bapak Nasir, dalam mencapai tujuan dan cita-citanya,\” ungkapnya.
Sementara M Nasir, pada kesempatan tersebut mengatakan, sudah menjadi kepeduliannya sebagai putra daerah, yang dilahirkan dan dibesarkan di Pesawaran, untuk bergotong-royong dan saling membantu antar sesama masyarakat dalam memajukan pembangunan.
\”Sudah menjadi keharusan bagi kita putra daerah, yang dilahirkan dan dibesarkan di daerah ini, untuk bersama-sama dan secara bergotong-royong memajukan kabupaten, yang kita cintai ini. Sebab kalau tidak kita siapa lagi,\” ucap Nasir.
Dia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya, kepada JPKP yang telah menjadi penghubung masyarakat, sehingga dapat terlaksananya pembangunan jembatan, yang merupakan akses jalan penting bagi warga di tiga desa tersebut.
\”Saya ucapkan terimakasih pada JPKP, yang telah menginisiasikan keinginan masyarakat, sehingga kita bisa laksanakan pembangunan jembatan ini,\” ujarnya.
Untuk itu kata Nasir, dia berharap kepada pemerintah desa, kecamatan, anggota DPRD dan Pemkab setempat, setelah jembatan ini rampung, dapat diteruskan dengan pembangunan talud dan jalan di sekitar jembatan, sebagai akses pendukung kelancaran bagi warga, terlebih para petani dalam menunjang peningkatan hasil pertaniannya.
\”Semoga setelah selesainya jembatn ini, bisa dilanjutkan dengan pembangunan talud dan jalannya. Sebab kalo tidak kita siapa lagi. Kalau tidak sekarang kapan lagi,\” pungkasnya. (Soheh/len)