Balita Hydrocephalus di Tubaba Butuh Uluran Tangan

Redaksi

Senin, 24 Februari 2020 - 18:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Wilda Indiani (3), seorang balita di tiyuh (Desa) Tirta Kencana, Rk03/Rt10 Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menderita Hydrocephalus  atau penumpukkan cairan di rongga otak sejak lahir. Kepala bayi masih besar meski sudah berulang kali berobat ke rumah sakit.

Bayi kembar anak kedua pasangan Bambang Susilo (44) dan Sri Wahyuni (33) ini setelah lahir seminggu langsung dilakukan operasi di bagian kepala dan tulang punggung di RS Abdul Muluk Bandarlampung, namun penyakit tersebut hingga saat ini belum juga sembuh.

Bambang Susilo, orangtua Wilda kepada Swara Lampung mengatakan hingga saat ini kepala anaknya masih mengalami Hydrocephalus dengan membesar ke bagian kepala belakang, bahkan akibat penyakit yang diderita anak tersebut tiap bulan mengalami sakit panas tinggi sehingga harus dirawat di rumah sakit hingga berhari-hari.

\”Wilda sudah berumur hampir 3,5 tahun, namun kesehariannya hanya bisa terbaring di kasur lantaran belum bisa jalan sementara adik kembarnya normal dan tumbuh dengan baik. Memang dia sudah kami bawa operasi kepala dan tulang punggungnya (mokel)  tetapi belum juga sembuh,\” keluh Bambang yang keseharian mencari nafkah dari buruh sadap karet, Senin (24/2).

Menurutnya, anak keduanya tersebut hingga saat ini masih sakit-sakitan, kepalanya masih besar walaupun menurut dokter fisiknya tidak berubah bahkan ketika sakit keras Wilda harus dibawa ke rumah sakit dan dirawat hingga berhari-hari terutama sering panas tinggi, dan kejang-kejang.

\”Setiap ke rumah sakit untuk kontrol tiap bulannya kami bawa pakai motor sementara kondisi tubuhnya tidak kuat kadang langsung masuk angin. Kami selama ini dalam mengobatinya mengandalkan BPJS mandiri, Kami sudah mencoba mengurus agar bisa mendapatkan BPJS dari pemerintah daerah sejak 2019, namun hingga saat ini belum juga keluar,\” ulasnya.

Baca Juga  PMI Tubaba Gaet Pesulap Mantan Pemenangan Bupati

Dia menambahkan, pada bulan lalu keluarganya berusaha membawa Wilda ke RSUD Menggala untuk melakukan Scanning menyeluruh kepala Wilda, dan fisioterapi lantaran hingga berumur 3 tahun belum bisa berjalan.

\”Sebenarnya untuk mengobati Wilda kami sudah tidak mampu, tapi harus bagaimana namanya anak walaupun kami juga sering mendapat bantuan dari keluarga besar. Keseharian kami hanya sebagai buruh sadap yang hanya cukup untuk menghidupi keluarga dengan tiga anak,\” keluh Bambang Susilo.

Dirinya berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah baik pelayanan kesehatan melalui BPJS maupun kendaraan ambulan jika Wilda mengalami sakit keras yang harus ditangani oleh dokter di rumah sakit.

Baca Juga  PWI Tubaba Siap Hadiri HPN di Surabaya

\”Untuk terus merawat Wilda, kami butuh perhatian pemerintah dan lainnya, karena tiap bulan anak saya perlu dirawat bahkan kalau sudah sakit harus dirawat hingga berhari-hari sementara kalau anak saya sudah sakit saya tidak bisa mencari nafkah karena harus menemaninya, kalau sudah sakit saya angkat tangan,\” katanya.

Sementara Kepalo Tiyuh Tirta Kencana, Samidi membenarkan terkait warganya yang mengalami penyakit Hydrocephalus tersebut, dirinya mengatakan saat ini tengah mengupayakan agar keluarga Wilda bisa mendapatkan BPJS yang dijamin oleh pemerintah daerah Kabupaten Tubaba.

\”Kami sedang berupaya agar BPJSnya tidak mandiri lagi, sebab kasihan setiap bulan harus mengurus anak tersebut kontrol di rumah sakit sementara dia juga tiap bulan harus membayar iuran BPJSnya,\” singkatnya. (Arie)

Berita Terkait

Pj Bupati Tubaba Ziarah ke Makam para Raja
Pj Bupati Tubaba Tinjau Kesiapan Pelayanan Puskemas
Trend Positif, Tubaba Komitmen Tingkatkan Capaian Pembangunan
Pj Bupati Tubaba Safari Ramadan di Masjid Al-Muttaqin Gunung Terang
Kwarcab Pramuka Tubaba Gelar Ceramah Ramadan dan Buka Bersama
Tubaba Akan Beri Bantuan Unggas Untuk Keluarga Beresiko Stunting
Pemkab Tubaba Siap Salurkan THR Kepada 3256 Penerima
DPRD Tubaba akan Hearing Terkait LKPJ Bupati Terhadap APBD 2023

Berita Terkait

Rabu, 17 April 2024 - 13:25 WIB

Bupati Pesawaran Klaim Tidak Anti Kritik

Jumat, 12 April 2024 - 19:31 WIB

Hujan Deras Guyur Pesawaran, Beberapa Wilayah Tergenang Banjir

Kamis, 4 April 2024 - 21:12 WIB

Pemkab Pesawaran Kembali Adakan Gerakan Pangan Murah

Rabu, 3 April 2024 - 19:02 WIB

Bupati Pesawaran Kunjungi Kementan RI, Ini Usulannya

Rabu, 27 Maret 2024 - 21:01 WIB

Dendi Harap Pemprov Lampung Terus Perhatian ke Pemkab Pesawaran

Rabu, 27 Maret 2024 - 18:49 WIB

Kapolres Pesawaran Imbau Organ Tunggal Tak Setel Musik Remik

Jumat, 15 Maret 2024 - 18:57 WIB

Jumat Curhat, Kapolres Pesawaran Ajak Orang Tua Awasi Anak-anak

Selasa, 12 Maret 2024 - 16:25 WIB

Dendi Tinjau Longsor dan Banjir di Desa Sukajaya Lempasing

Berita Terbaru

Mantan Bupati Kabupaten Tubaba, Umar Ahmad. Foto: Ist.

Lampung

Umar Ahmad dan Sinyalemen Dukungan PDI Perjuangan

Kamis, 18 Apr 2024 - 21:58 WIB

Direktur Eksekutif YKWS, Febrilia Ekawati. Foto: Arsip.

Bandarlampung

YKWS: Banjir di Balam Bukan Semerta Bencana Alam

Kamis, 18 Apr 2024 - 21:32 WIB

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung, Adiansyah. Foto: Kiriman WA Adiansyah.

Bandarlampung

Libur Lebaran, Lonjakan Wisata Balam Capai 30 Persen

Kamis, 18 Apr 2024 - 20:38 WIB