Bandarlampung (Netizenku.com): Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung menyatakan bahwa ketersediaan beras bagi konsumsi sehari-hari masyarakat masih tersedia di pasar tradisional Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai.
Kepala Disperindag, Evie Fatmawaty, menyatakan bahwa meskipun ada kekosongan stok beras di eceran karena permintaan penyesuaian harga eceran tertinggi (HET), namun distribusi beras di pasar tradisional tetap terjaga.
Pemerintah daerah akan menyikapi kekosongan tersebut dengan menjaga distribusi beras di pasar-pasar tradisional.
“Terutama nanti menjelang Ramadhan, itu untuk memastikan konsumsi masyarakat tetap terjaga,” kata dia kepada awak media, Minggu (18/2).
Sementara itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dengan memastikan pasokan beras di pasar tradisional.
Meskipun pasar modern dan eceran di Kota Bandarlampung tidak menjual beras jenis kemasan premium selama satu bulan terakhir, namun stok beras di Provinsi Lampung masih terjaga dengan jumlah yang mencukupi.
“Terdapat 516.038 ton beras pada periode Januari-April 2024, serta cadangan sebanyak 15.573 ton di Gudang Bulog,” tutupnya. (Luki)