Bandarlampung (Netizenku.com): Dalam rangka pendirian program studi Prodi Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) adakan visitasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Rabu (4/7).
\”Kegiatan visitasi ini bertujuan sebagai proses dan pengkajian dalam rangka pendirian program studi PPDS Fakultas Kedokteran Unila bekerjasama dengan RSUDAM,\” ujar Ketua TIM pendirian prodi pendidikan spesialis paru
Dr. dr. Susianti.
Ia mengungkapkan, dalam rangka persiapan pendirian program studi kedokteran spesialis paru Fakultas Kedokteran Unila, perlu adanya tempat lahan pembelajaran yang berada di RSUDAM, untuk itu dilakukan visitasi untuk melihat persiapan lahan praktek tersebut. Target pelaksanaan program studi ini akan dibuka pada tahun 2019.
\”Program studi ini untuk menghasilkan dokter spesialis paru guna memenuhi kebutuhan masyarakat Lampung yang saat ini baru memiliki 12 dokter spesialis paru,\” ucapnya.
Mengingat program spesialis ini baru pertama kali di Universitas Lampung, ia berharap dengan dibukanya program studi dokter spesialis ini, akan menyusul program studi dokter spesialis-spesialis lainnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUDAM, Dr. Hery Djoko Subandriyo mengatakan, selama ini Rumah Sakit Abdul Moeloek selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, harapannya, dengan dibuka program studi spesialis paru ini, dapat menciptakan dokter-dokter spesialis yang baru sehingga lebih memperkaya sumber daya terampil dan handal.
\”RSUDAM siap untuk memfasilitasi sarana dan prasarana sebagai lahan tempat praktek dan pembelajaran bagi mahasiswa kedokteran yang mengambil spesialis paru,\” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung, Hery Suliyanto mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi jajaran Universitas Lampung yang mengembangkan Program Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
\”Pemprov Lampung sangat men-support adanya program studi baru ini, karena mempunyai tujuan yang sangat strategis dalam menghasilkan sumber daya manusia di bidang kedokteran yang berkualitas dan bermartabat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran,” ujar Hery. (Aby)