Bandarlampung (Netizenku.com): Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung merespon cepat keluhan masyarakat terkait jalan rusak di Desa Kibang Yekti Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Kepala Dinas BMBK, Muhammad Taufiqullah, membenarkan bahwa jalan tersebut merupakan jalan provinsi ruas Adijaya-Tulung Randu dan akan segera diperbaiki.
“Tahun ini ada penanganan dengan pagu dana 5,1 M,” kata Taufiqullah saat dihubungi, Senin (27/5).
Pernyataan Taufiqullah ini menjawab kekesalan warga yang diungkapkan melalui video viral di media sosial.
Dalam video tersebut, sekelompok pemuda mendirikan tenda di tengah jalan rusak yang parah, seolah-olah sedang berwisata di tempat wisata “Seribu Lubang”. Video ini pun menuai banyak komentar dan dibagikan oleh netizen.
Bahkan postingannya yang berdurasi 2 menit itu sudah diputar sebanyak 41,98 ribu kali dan 330 dibagikan.
“Siapa sih yang gak pernah lewat jalan ini? Banyak yang bilang tempat ini wisata seribu lubang, ga perlu jauh-jauh deh kalo mau ke tempat wisata,” tulis akun Facebook Ericko Aditya Wiyantara.
Rekaman video yang beredar menggambarkan sekelompok pemuda yang berjumlah 6 orang sedang melakukan perjalanan menuju wisata seribu lubang.
Lengkap dengan membawa tas carrier, matras, kursi lipat hingga perlengkapan camping lainnya.
Setelah tiba di lokasi yang dirasa cocok untuk mendirikan tenda, enam pemuda itu langsung mengeluarkan seluruh perlengkapan camping yang ada di dalam tasnya.Tenda itu pun langsung didirikan di tengah jalan rusak yang berlumpur dan cukup parah.
Selesai mendirikan tenda, kelompok pemuda itupun langsung menyiapkan minuman kopi hangat khas anak pegunungan.
Secangkir demi secangkir kopi diseduh dibarengi dengan iringan suara gitar yang memainkan lagu Superman is Dead. Judulnya Aku Anak Indonesia.
Di akhir video, sekelompok pemuda itu tidak lupa menyematkan pesan moral atas peristiwa yang terjadi di negeri ini dengan menancapkan kayu yang bertuliskan “Karpet Merah Untuk Pemerintah”
Menanggapi hal ini, Langgeng Pambudi, warga setempat yang terlibat dalam pembuatan video tersebut, berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan yang telah rusak tersebut. Ia mengatakan bahwa jalan tersebut sudah lama rusak dan belum kunjung diperbaiki.
“Semoga pemerintah terketuk hatinya untuk memperbaiki jalan rusak ini, dan video viral ini bukan yang pertama terjadi banyak sebelumnya lewat emak-emak,” harapnya. (Luki)