Pringsewu (Netizenku.com): Safari politik Atikoh Ganjar Pranowo di Lampung dan Sumatera Selatan mencapai puncaknya dengan acara syukuran hasil bumi di Lapangan Sukoyoso, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, pada tanggal 9-11 Januari 2024.
Acara tersebut melambangkan komitmen dan dukungan dari Relawan Wanita Tani (RWT) Ganjar-Mahfud terhadap pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Gunungan hasil bumi yang dihasilkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) menjadi pusat perhatian dalam acara syukuran ini. Ribuan wanita tani dari Pringsewu dan perwakilan dari Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan, dan Lampung Timur berkumpul di Lapangan Sukoyoso untuk menyatakan solidaritas dan dukungan mereka kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Koordinator Umum Relawan Wanita Tani Ganjar Mahfud Provinsi Lampung, Tino Yuliati, menyatakan kehadiran ribuan wanita tani menjadi bukti kekuatan kalangan petani Lampung dalam mendukung Ganjar-Mahfud.
“Dukungan ini bukan hanya karena Pilpres 2024, tetapi lahir dari proses konsolidasi dan pemberdayaan panjang,” kata dia kepada awak media, Selasa (1/9).
Acara itu pun turut menjadi ajang untuk menegaskan pentingnya peran petani, khususnya perempuan petani, dalam struktur sosial dan ekonomi Indonesia. Kesejahteraan mereka menjadi fokus utama dalam perjuangan Ganjar-Mahfud.
Senada, Deputi Inklusi Jaleswari Pramodhawardani, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengatakan syukuran hasil bumi dan deklarasi dukungan Relawan Wanita Tani Ganjar-Mahfud merupakan bentuk nyata kecintaan perempuan tani Lampung terhadap Ganjar-Mahfud.
” Ini merupakan manifestasi nyata dari komitmen komunitas wanita tani terhadap pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan,” tuturnya.
Disambut, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, yang memaparkan program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (KTP Sakti) untuk para petani perempuan Kabupaten Pringsewu.
“Ganjar Mahfud sangat fokus terhadap kaum perempuan, anak-anak, lansia dan juga kelompok tani,” ujar Atikoh.
“Saya sangat terharu sekali, berkumpul dengan wanita-wanita yang kuat dan mandiri, dan konsen terhadap pertanian,” tutupnya. (Luki)