Bandarlampung (Netizenku.com): Kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara, ke Provinsi Lampung mengalami penurunan drastis dalam lima tahun terakhir terdampak pandemi Covid-19.
Data yang dirilis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung menyebutkan untuk wisatawan mancanegara di 2015 (95.528), 2016 (155.053), 2017 (245.372), 2018 (274.742), 2019 (298.063), dan 2020 (1.531).
Sementara kunjungan wisatawan nusantara di 2015 (5.530.803), 2016 (7.381.774), 2017 (11.395.827), 2018 (13.101.371), 2019 (10.445.855), 2020 (2.548.394).
Sejak virus corona mewabah di awal 2020, seluruh wisatawan diwajibkan menerapkan 3M; memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak.
Lampung memiliki 351 destinasi wisata dengan desa wisata 131, kelompok sadar wisata (pokdarwis) 201, dan jumlah homestay 301. Destinasi wisata terdiri atas wisata alam. budaya, buatan.
Tempat wisata wajib melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala, menyediakan fasilitas cuci tangan, melakukan pemeriksaan suhu tubuh, menata jaga jarak wisatawan mencegah kerumunan, dan membatasi jumlah kunjungan sesuai kapasitas destinasi.
Untuk pelaku usaha wisata, Lampung memiliki 32 hotel bintang, 337 hotel non bintang, 131 usaha cinderamata, 1.513 rumah makan/resto, dan 129 biro perjalanan.
Pelaku usaha diwajibkan menjalankan standar operasional kesehatan, mendirikan Posko Gugus Tugas, dan melakukan pengawasan ketat terhadap protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Dr Edarwan, mengatakan hasil monitoring dan koordinasi di 15 kabupaten/kota se-Lampung terdapat enam daerah yang mengeluarkan kebijakan menutup destinasi wisata mulai 30 Desember 2020-4 Januari 2021.
Yaitu Bandarlampung, Metro, Lampung Selatan, Tanggamus, Pesawaran, Pesisir Barat.
Hal itu disampikan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Penyebaran Covid-19 Pada Perayaan Pergantian Tahun di Gedung Pusiban Pemprov Lampung, Selasa (29/12).
\”Untuk destinasi wisata yang dibuka dengan penerapan protokol kesehatan berada di Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Barat, Pringsewu, Mesuji, Way Kanan, Tulangbawang, dan Tulangbawang Barat,\” ujar Edarwan.
Pihak pemerintah provinsi menjalin koordinasi secara intensif dengan dinas pariwisata kabupaten/kota dan stakeholder terkait, melakukan monitoring destinasi wisata, serta membagikan sarana alat cuci tangan untuk destinasi wisata yang besar dan ramai. (Josua