BPNT Kemensos Bertransformasi ke Program Sembako

Redaksi

Senin, 2 Maret 2020 - 19:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dikelola Kementerian Sosial (Kemensos) RI resmi bertransformasi menjadi Program Sembako.

Kabid Fakir Miskin pada Dinas Sosial Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Tabrani SE mengatakan perubahan dan kenaikan nilai bantuan tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan penguatan perlindungan sosial dan meningkatkan efektivitas program bantuan sosial pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

\”Tahun lalu masih disebut program BPNT, tapi sekarang terhitung mulai Januari 2020 berubah menjadi Program Sembako. Dengan perubahan ini, diharapkan KPM lebih mudah memahami,\” ungkapnya,Senin (2/3).

Baca Juga  Sejumlah Pejabat Teras di Tubaba akan Dipanggil KPK Jumat Besok

Menurutnya, tidak hanya berubah nama, Kemensos RI juga menaikkan nilai bantuan dalam program sembako ini dari Rp110 ribu menjadi Rp150 ribu per KPM per bulan. Dengan adanya penambahan Rp40 ribu ini, lanjutnya, jenis komoditas atau bahan makanan yang dapat dibeli oleh KPM menjadi lebih beragam meskipun tetap berdasarkan ketetapan pemerintah.

\”Kalau sebelumnya (BPNT), dengan nilai Rp110 ribu KPM hanya bisa membeli beras dan telur, tapi dengan adanya kenaikan bantuan ini KPM bisa membeli kentang dan kacang hijau. Untuk mendapatkannya, setiap KPM bisa membeli bahan makanan itu pada e-warung yang telah bekerjasama dengan bank yang telah ditunjuk pemerintah,\” terangnya.

Baca Juga  Dinas Ketahanan Pangan Tubaba akan Gelar Bazar Murah TTI

Disamping bantuan sebesar Rp150 ribu itu, tambahnya, Kemensos RI juga berencana akan menambah nilai bantuan tersebut sebesar Rp50 ribu selama 6 (enam) bulan terhitung sejak Maret hingga Agustus.

\”Kebijakan ini didasari oleh pentingnya penambahan gizi kepada masyarakat, terutama dalam menangkal potensi penyakit seperti yang akhir-akhir ini menjadi isu dunia, yakni virus corona,\” terangnya.

Dilanjutkannya, berdasarkan informasi yang didapat, rencananya bahan makanan yang dapat dibeli KPM dengan adanya tambahan ini adalah buah-buahan, tapi mengenai ini belum pasti dan bisa saja berubah. Serta masih dalam pembahasan di tingkat pusat, dan masih menunggu informasi resmi.

Baca Juga  Tekan Dampak El Nino, Pemkab Tubaba Salurkan Bantuan Cadangan Pangan

Mengenai KPM Program Sembako di Tubaba, Tabrani menyebutkan kuota yang ditetapkan oleh pusat sekitar 12 ribuan KPM. Namun, pihaknya tetap akan melakukan verifikasi terhadap KPM yang sebelumnya menjadi penerima BPNT.

\”Sampai Februari kemarin, sudah sekitar 10 ribuan yang terverifikasi. Yang jelas, Dinas Sosial dalam program sembako ini hanya memfasilitasi saja dan memastikan bantuan tersebut tepat sasaran,\” pungkasnya. (Arie)

Berita Terkait

THR DPRD Tubaba Aman, Sekwan Siapkan Rp165,4 Juta
Sekretariat Siapkan 165.4 Juta untuk THR Anggota DPRD Tubaba
Panen Raya, Novriwan Terapkan Sistem Pertanian Berkelanjutan
Kapolres Tubaba Buka Bersama Awak Media
71 Peserta Ikuti Rikmin Awal Penerimaan Calon Anggota Polri Polres Tubaba
Pakta Integritas Pastikan Penerimaan Calon Anggota Polri Transparan dan Humanis
Polres Tubaba Tetapkan Kepala Tiyuh Sukajaya Tersangka Korupsi APBT
Novriwan Dampingi Hanan Serahkan Alsintan pada Poktan UPJA Pulung Makmur

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 19:34 WIB

Jurnalisme Sastrawi Tulisan Memikat yang Tidak “Laku”

Jumat, 4 April 2025 - 13:34 WIB

Generasi Sat-set Wartawan Masa Kini

Kamis, 3 April 2025 - 14:19 WIB

Menerka Arah Media Massa, Mau Untung Malah Buntung

Selasa, 1 April 2025 - 12:37 WIB

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Minggu, 30 Maret 2025 - 17:53 WIB

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:45 WIB

Merapat ke Markas Tempo

Jumat, 28 Maret 2025 - 22:47 WIB

Kita Pernah Punya Wartawan Jihad, Kapan Ada Lagi?

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:34 WIB

Tak Perlu Kepala Babi dan Bangkai Tikus untuk Membuat Kicep

Berita Terbaru

Cover majalah Pantau edisi terakhir (foto: ist)

Celoteh

Jurnalisme Sastrawi Tulisan Memikat yang Tidak “Laku”

Senin, 7 Apr 2025 - 19:34 WIB

(Ilustrasi pinterest)

Celoteh

Generasi Sat-set Wartawan Masa Kini

Jumat, 4 Apr 2025 - 13:34 WIB

(Ilustrasi: ist)

Celoteh

Menerka Arah Media Massa, Mau Untung Malah Buntung

Kamis, 3 Apr 2025 - 14:19 WIB

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB