Bandarlampung (Netizenku.com): Sebanyak 500 orang pegawai wanita di Lingkungan Pemprov Lampung dan masyarakat umum berusia 30 hingga 69 tahun melakukan deteksi dini kanker leher rahim di Labkesda Provinsi Lampung, Selasa (5/3).
Dengan deteksi ini dapat diketahui apakah ada atau tidaknya lesi/luka pra-kanker serta ada tidaknya infeksi virus HPV untuk menentukan tindak lanjut yang tepat baik berupa imunisasi ataupun pengobatan virus.
Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi, yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli, mengucapkan apresiasi bagi para peserta yang sudah mendaftar dan bersedia untuk diskrining karena hal tersebut merupakan langkah yang tepat dan luar biasa dalam upaya pencegahan kanker leher rahim.
Ia pun mengharapkan kegiatan tersebut dapat mendukung transformasi kesehatan di Provinsi Lampung dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan berjaya.
Disampaikan kasus kanker leher rahim menduduki peringkat ke-2 dan angka kematiannya menduduki peringkat ke-3 di Indonesia.
Pembiayaan kanker leher rahim, tambah dia, menduduki peringkat ke- 2 tertinggi di antara jenis kanker lainnya, yaitu sampai dengan 98 milyar pada tahun 2020 dan 2021.
Kanker leher rahim, urai dia, berhubungan dengan Human Papilloma Virus (HPV) yang merupakan salah satu Infeksi Menular Seksual (IMS) paling sering terjadi.
Infeksi tersebut dapat menetap dan berkembang menjadi abnormal atau sembuh sempurna.
Untuk itu, perlu dilakukan deteksi dini untuk mengetahui ada tidaknya perkembangnya sel kanker dari infeksi virus HPV tersebut, salah satunya dengan pemeriksaan DNA HPV dan IVA test.
“Kanker yang ditemukan pada stadium dini dapat diobati dengan cepat, tepat dan akan menghasilkan angka kesembuhan yang lebih tinggi,” tutupnya.
Untuk diketahui,kegiatan tersebut didukung oleh RSUDAM, RSUD BNH, UPTD Labkesda, UPTD Instalasi Farmasi & Kalibrasi Alkes, UPTD Bapelkes dan Yayasan Kankes Indonesia Cabang Lampung. (Luki)