Bandarlampung (Netizenku.com): Sebanyak 19 kloter Jamaah Haji Lampung Tahun 1439 H/2018 M dijadwalkan akan tiba di Bandarlampung pada akhir Agustus 2018.
Proses pemulangan jamaah haji rencananya akan dibagi dalam dua gelombang, yakni gelombang I pada tanggal 30 Agustus hingga 8 September dengan jumlah 9 kloter sementara sisanya berada di gelombang II dengan jumlah 10 kloter akan tiba pada tanggal 10 september hingga 24 September 2018.
Untuk diketahui, dari 7.134 jamaah haji yang diberangkatkan, jamaah haji yang akan dipulangkan hanya berjumlah 7.130 orang, dikarenakan 4 orang lainnya wafat di Arab Saudi.
Jamaah haji yang meninggal di Arab Saudi atas nama, Supiah Ngadiman, jamaah kloter 11/JKG asal Lampung Tengah, wafat di Makkah dikarenakan sakit jantung, Saripah Masrip Abdul (83 tahun), dari kloter 46/JKG asal Pesisir Barat wafat dikarenakan serangan jantung, kemudian Sri Jumani Sumardi jamaah asal Tulang Bawang, dari kloter 33/JKG, yang meninggal dunia di Muzdalifah dalam usia 60 tahun serta Maseron Binti Julian Basir jamaah asal Bandarlampung dari kloter 46/JKG pada Selasa (21/8) di Mina karena kelelahan.
Menurut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heri Suliyanto, jamaah haji akan tiba di Bandara Raden Inten II (Branti) menggunakan maskai penerbangan Sriwijaya Airlines. \”Nanti mereka akan langsung masuk asrama haji Rajabasa untuk kemudian dilepas ke kabupaten/kota asalnya,\” ujar Heri saat memimpin Rapat Panita Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) pemulangan jamaah haji Lampung, di Aula Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, Kamis (23/8).
Pada kesempatan itu, Heri juga mengungkapkan harapannya agar seluruh panita PPIH Embarkasi Antara Lampung dapat bekerjasama dengan baik sehingga proses pemulangan jamaah dapat berjalan lancar dan tertib sebagaimana halnya pada saat pemberangkatan.
“Proses pemberangkatan jamaah haji kita telah berjalan lancar bahkan kita menerima penghargaan sebagai bandara perantara terbaik se-Indonesia, kita berharap pemulangan ini juga dapat berjalan dengan sukses tertib dan lancar,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag (Kakanwil Kemenag) Provinsi Lampung, Suhaili menghimbau, agar keluarga yang melakukan penjemputan di asrama haji untuk mengikuti peraturan yang ditelah ditetapkan panitia agar tidak terjadi kekacauan, ia juga menghimbau agar para panitia daerah harus memantau dan mencatat jamaah yang akan dijemput di asrama haji agar jamaah dapat terdata dengan baik.
Sedangkan untuk air zam-zam Suhaili mengatakan jika sejak tanggal 15 Agustus 2018, sebanyak 7.124 galon air zam-zam dengan berat 5 liter telah berada di asrama haji dalam kondisi baik. \”Yang pecah/rusak sebanyak 23 galon akan segera diganti oleh pihak Garuda Airlines sebelum kedatangan jamaah haji,\” tukasnya. (Aby)