Pesawaran (Netizenku.com): Perwakilan warga Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, bersama Ketua Umum, Mursalin dan Ketua Harian Saprudin Tanjung dan sejumlah anggota inti Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) Pesawaran sambangi Kantor ATR/BPN Kabupaten setempat, Kamis (20/7/23)
Kedatangan Warga ke Kantor Pertanahan tersebut, untuk mempertanyakan sejauh mana progres yang sudah dilakukan pihak BPN terhadap janji yang telah diucapkan Kepala BPN Pesawaran sebelumnya, Aan Sumarna yang berjanji di akhir tahun 2023 ini, akan menuntaskan soal kepemilikan sertifikat ribuan warga Desa Sungai Langka yang hilang,tidak jelas keberadaannya pasca pelaksanaan Program Prona yang diikuti di tahun 1977 lampau.
“Ya, kita kesini, ingin menanyakan komitmen pihak BPN Pesawaran, terkait janjinya yang diucapkan pada Desember 2022 lalu, yang akan menuntaskan terhadap keinginan ribuan warga Sungai Langka untuk memiliki Sertifikat atas tanahnya, yang sejak tahun 1977 tidak ada kejelasannya,” ucap Ketua Harian FMPB Pesawaran, Saprudin Tanjung.
Karena menurut Tanjung ,saat ini masyarakat sangat menunggu-nunggu janji dari pihak BPN tersebut ” Kita juga ingin tahu, sudah sejauh mana progres kerja dari pihak BPN, yang sudah dilaksanakan dalam memenuhi keinginan warga untuk segera mendapatkan sertifikat, sebagaimana yang dijanjikan,” ucap Tanjung.
Sementara itu,Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pesawaran, Sri Rejeki melalui PLH Kabag TU, Syafiin menjelaskan, bahwa untuk kegiatan yang sedang dilakukan pihaknya terhadap keinginan warga Desa Sungai Langka untuk memiliki sertifikat atas lahannya itu, sampai saat ini masih terus berjalan.
Dia juga mengatakan untuk progres, yang sudah dilakukan pihaknya, telah melalui sejumlah tahapan, dari mulai pemotoan tegak dari udara dan pemetaan lahan melalui darat, yang dilanjutkan dengan proses kelengkapan data selaku pemohon.
“Sementara ini, kita sudah selesaikan sejumlah tahapannya dari pemohon, pemetaan sampai kelengkapan data yang diperlukan sebagai syarat permohonan,” jelasnya.
Dikatakan dia, mengingat kondisi yang dihadapi di lapangan, yang sangat komplek, pihaknya belum berani memberikan target sebagaimana yang dijanjikan oleh kepala BPN Pesawaran sebelumnya.
“Kami tidak berani memberikan target yang muluk-muluk, apalagi saya liat terlalu banyak masalah yang kita temukan di lapangan, yang perlu kita urai secara teliti agar serifikat yang kita berikan nanti, tidak ditemukan adanya kesalahan di kemudian harinya, itu yang tidak kita ingini,” ungkapnya.
Untuk itulah lanjutnya, pihaknya sangat berharap kepada semua yang terlibat untuk bersama-sama mengajak kepada warga pemohon untuk berkata sejujur- jujurnya terhadap problem masalah yang menjadi kendala terhadap status tanah yang akan disertifikatkan tersebut.
“Untuk kelancaran agar program serifikat bisa cepat dituntaskan, kita minta kepada semua, untuk mengajak warga berkata jujur terhadap status tanahnya yang akan disertifikatkan. Sebab saya lihat dan temui, masih banyak warga yang tidak jujur akan status lahannya, yang akan disertifikatkan, itu yang gak kita inginkan,” harapnya.
Sedang, Untung Dikromo selaku perwakilan warga Desa Sungai Langka, menyambut baik progres kerja yang sudah dilakukan pihak BPN sampai saat ini di desanya.Menurut untung pihaknya tidak ingin terlalu mendesak atau menargetkan BPN untuk secepatnya menuntaskan program sertifikat di desanya tersebut. Terpenting bagi dia BPN terus bekerja optimal dalam menyelesaikan program yang memang sangat ditunggu warga tersebut.
“Bagi kami, yang penting BPN tetap dan terus bekerja, dalam merealisasikan keinginan untuk kami memiliki sertifikat, masalah cepat lambatnya bagi kami itu relatif,” ucap Untung. (Soheh/Len)