Bandarlampung (Netizenku.com): Kalau biasanya menara masjid digunakan untuk meletakkan pengeras suara agar panggilan adzan semakin jelas terdengar, lain halnya dengan masjid yang berada di Kelurahan Sukabumi ini.
Pasalnya, puluhan warga Perum Bukit Sukabumi Indah, Sukabumi, Bandarlampung, geram dengan adanya pendirian tower yang diduga ada kongkalikong antara pemilik tower yakni provider Indosat dengan lurah setempat.
Bahkan yang lebih parahnya lagi, warga setempat merasa tertipu. Sebab dari awal perjanjian, tower tersebut disepakati akan dibangun untuk menara Masjid Hidayah, namun fakta dilapangan tower provider yang dibuat.
HT salah seorang warga setempat, menceritakan saat sebelum pembangunan, memang ada musyawarah untuk pembangunan menara masjid. Setelah adanya kesepakatan , pembangunan pun dimulai.
\”Namun saat pembangunan sudah berjalan 80 persen, warga pun kaget ada pemasangan tower provider diatas menara tersebut,\” ujarnya kepada Netizenku.com, Minggu (15/4).
Atas kejadian itu, warga pun bertanya-tanya mengapa ada tower tersebut, mereka pun merasa keberatan, sebab pembangunan tower ini memakai anggaran kas masjid sebesar Rp164 juta.
\”Kami kecewa, kok buat tower provider bukannya tower masjid, ini melanggar perjanjian. Apalagi dana buat tower ini dipakai dengan kas masjid,\” imbuhnya.
Warga pun menduga hal ini merupakan permainan lurah setempat, pekerja bangunan, dan pemilik tower. Walaupun pihak provider berjanji akan mengganti, tetapi warga tidak bisa terima dengan kebohongan yang dirasakan oleh warga itu.
\”Pendirian tower ini ditengah pemukiman warga, dan memakai fasilitas umum. Kami tidak terima, dampak kesehatannya pun mengganggu warga sekitar, karena radiasi, atau bisa saja kapan-kapan tower ini roboh,\” kata dia.
Sementara itu, RA yang juga warga setempat, mengaku bahwa warga yang berada disekitar Masjid Hidayah berkeinginan untuk merobohkan tower yang dianggap membahayakan tersebut
\”Kami minta agar tower tesebut dirobohkan, kami selaku warga tertipu dengan adanya pendirian tower ini,\” pungkasnya.(Agis)