Metro (Netizenku.com): Walikota Metro, Wahdi, mengikuti Historical Walking Tour yang diadakan oleh Ikatan Dokter Indonesia. Dimulai dari rumah dinas dan berakhir di Rumah Informasi Sejarah (RIS), Jumat (12/11).
Walking tour dapat diartikan juga sebuah cara untuk menikmati wisata sejarah dengan berjalan kaki. Wahdi mengatakan, semoga kegiatan ini bisa menjadi pondasi awal keutuhan persaudaraan kita.
“Mudah-mudahan dengan berlangsungnya kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi kita dan juga dapat memperkuat ikatan untuk membangun kota Metro lebih baik lagi,” ujarnya.
Dia menambahkan untuk kita bisa lebih menghargai sejarah budaya lokal dimana tempat kita berada saat ini.
“Kita harus bisa untuk membenahi kota Metro ini tentunya dengan tetap menghargai nilai-nilai sejarah dan nilai-nilai budaya,” ujarnya.
Dalam hal ini ketua pelaksana Historical Walking tour yang juga ketua IDI kota metro Dr. Agung, mengatakan bahwa kegiatan ini sedikit tidak sesuai dengan keseharian kami.
“Kami mengadakan kegiatan ini agak sedikit menyimpang dari profesi dan kebiasaan kami sebagai tenaga medis. Kegiatan ini sebutan zaman dulu kita kenal dengan napaktilas. Yang pada zaman modern ini kita sebutlah Historical Walking Tour,” ungkapnya.
Mencontoh dari negara-negara barat sudah lebih dulu melakukan ini. Selain karena hemat, disini bisa meningkatkan kekompakan dan juga lebih efisien waktu. Ini adalah hal pertama kita yang melakukannya di Lampung, mudah-mudahan dapat diikuti oleh organisasi lainnya.
Dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan sebagai sarana refreshing untuk para tenaga medis.
“Karena sudah dua tahun kita berkontak langsung dengan Covid-19. Maka diadakanlah kegiatan ini untuk para tenaga medis agar fresh tidak penat. Mudah-mudahan Covid-19 segera sirna dari Indonesia tercinta ini,” ungkapnya.
Diakhir dia pun menyampaikan filosofi cangkir, cangkir itu indah untuk dipajang, tetapi akan lebih bermakna jika cangkir itu diisi kopi dan kopinya ialah kopi Lampung.
Pada Historical Walking Tour ini dibagi menjadi beberapa kelompok di mana Wahdi termasuk dari salah satu kelompok tersebut.
Dalam hal ini masing-masing kelompok melewati beberapa tempat cagar budaya. Diantaranya menara Masjid Taqwa yang secara arsitektur menganut budaya Timur Tengah, dengan lokalitas masyarakat setempat dan didirikan pada tanggal 21 Juli 1967.
Yang kedua, rumah asisten Wedana Metro. Yang ketiga Klinik Bersalin Santa Maria, rumah sakit ini termasuk yang tertua di Kota Metro yaitu sejak 1938.
Yang keempat Healt Centre yang berdiri sejak 1958 di 8 percontohan se-Indonesia yang salah satunya berada di Kota Metro.
Yang kelima RIS yang dikenal juga Rumah Doktor Swoning yang sudah dibangun sejak Agustus 1939. Rumah ini fungsi awalnya adalah sebagai rumah tempat tinggal kepala dari Dinas Kesehatan pada zaman dahulu. (Rival/len)