Bandarlampung (Netizenku.com: Walikota Bandarlampung, Herman HN, meminta media online maupun cetak atau elektronik untuk objektif dalam memuat pemberitaan dan menyebarkan informasi berdasarkan kebenaran di lapangan.
\”Saya yakin bila jurnalis ini menulis sesuai fakta, yang benar katakan benar, dan salah katakan salah. Pastinya media mereka banyak yang membaca,\” kata Herman HN, Senin (24/2).
Menurutnya, saat ini banyak media yang menggelontarkan judul dan isi berita yang tidak sesuai. Hal itu untuk menarik minat pembaca, namun ternyata bobot berita tergolong biasa saja.
\”Ini judulnya sudah bikin heboh tapi isinya sama dan biasa saja, jadi bagaimana media-media ini harus bisa menyamakan judul dan isinya sebab banyak orang hanya membaca judul sudah menghakimi kasihan nama orang yang ada diberita itu jadi jelek,\” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Herman, dengan adanya pelatihan jurnalistik yang dilakukan oleh DPD PA GMNI bersama Majalah Monev ini dapat dimanfaatkan oleh adik-adik mahasiswa untuk bisa menulis secara benar dan profesional.
\”Saya harap pelatihan ini mampu menghasilkan jurnalis-jurnalis yang berkompeten dan tidak mengkopi berita orang lain,\” kata dia.
Sementara itu Sekjen Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD PA GMNI) Lampung, Zulfahmi Hasan Azhari, mengungkapkan pihaknya selalu mengikuti perkembangan dunia jurnalis dan media saat ini.
Menurutnya, berbicara masalah media dan dunia jurnalistik ke depannya bukan saja menulis berdasarkan hal-hal negatif saja, namun harus melalui pendekatan analisa dan pemikiran sehingga menghasilkan karya jurnalistik yang objektif.
\”Kegiatan yang kita lakukan hari ini merupakan wujud konkrit untuk menciptakan jurnalis yang handal lebih baik dan profesional lagi dengan harapan ke depan mahasiswa ataupun adek-adek ini dapat memiliki skill tulis-menulis yang terarah dan terbimbing,\” jelasnya.
Zulfami mengungkapkan, terlepas dari pemuda ataupun mahasiswa adalah agen perubahan, media merupakan salah satu bagian dari yang menjaga dan mengawal perubahan itu.
Oleh karena itu, lanjutnya, besar harapan ke depan mahasiswa ataupun pemuda serta media dapat bahu-membahu, dorong-medorong untuk mengisi dan mengarah kepada pemberitaan yang objektif sehingga terbangun Kota Bandarlampung yang lebih baik lagi khususnya dan Provinsi Lampung pada umumnya.
\”Jadi saya tekankan adek-adek ini jangan pernah takut untuk menulis di media sosial namun juga disertai oleh pemikiran,\” kata dia. (Adi)