Bandarlampung (Netizenku.com): Himpunan Masyarakat untuk Kemanusian dan Keadilan (Humanika) mendeklarasikan dukungannya kepada mantan bupati Tulangbawang Barat (Tubaba), Umar Ahmad (UA), untuk maju sebagai kandidat gubernur pada kancah pemilukada di penghujung tahun ini.
Rudi Antoni Ketua Humanika Lampung menjelaskan dukungan yang diberikan lembaganya terhadap UA bukan sikap latah mencari panggung menjelang pemilukada 2024.
“Dukungan ini lahir setelah melewati masa berproses yang panjang. Secara pribadai saya memang punya kedekatan dengan UA semasa kuliah di erah 95-an silam. Saya tahu persis watak dan kemampuannya.”
Nilai-nilai tersebut terkonfirmasi ketika UA menjadi Bupati Tubaba. Nilai-nilai yang diusungnya, selama memimpin kabupaten baru tersebut, masih terjaga. Tidak luntur oleh waktu dan kapasitas. Konsistensi ini menjadi salah satu pertimbangan kami memberi dukungan terhadapnya,” urai alumnus Fakuktas Hukum, Unila, angkatan 95 ini, kepada Lentera SL, Minggu (31/3/2024).
Nilai lain, sambung lelaki yang akrab disapa Acil itu, adalah kualitas daya terobos yang dimiliki UA yang terlihat jelas saat memimpin Tubaba.
“Bukan hal mudah membawa Tubaba yang notabene kabupaten baru untuk bukan hanya sekadar menggeliat tapi melenting menjadi kabupaten mencengangkan. Sehingga mampu dilirik tidak hanya oleh kabupaten lain, tetapi juga oleh mata nasional dan internasional,” tambahnya.
Acil juga menggaris bawahi kemampuan di atas rata-rata dan nilai-nilai kebaikan yang ada di UA.
“Berangkat dari modal awal itulah Humanika bulat memutuskan untuk mendukung Beliau,” tegas dia.
Dirinya juga menambahkan, UA sebagai anak muda yang unik. Dia mampu berpikir jauh ke depan bahkan yang tak terpikirkan oleh orang kebanyakan.
“Uji materinya ya saat dia membangun Tubaba itu. Meski dikepung oleh segala keterbatasan yang melingkupi kabupaten baru itu, dia mampu berpikir dan bertindak out of the box sehingga menjadikan Tubaba hari ini yang kaya akan potensi wisata,” ujarnya.
Saat ditanya langkah berikutnya usai Humanika mendeklarasikan dukungan, Acil memaparkan dirinya bersama kepengurusan Humanika Lampung akan berkoordinasi bersama kepengurusan Humanika di 15 kabupaten/kota di Lampung.
“Bagi kami deklarasi kemarin merupakan titik awal dari perjuangan panjang yang akan kami jalankan untuk mengantarkan UA sebagai pemimpin Lampung,” pungkasnya.
Sementara Windo Pratama selaku ketua Humanika Bandarlampung, juga menyampaikan hal senada. Menurutnya, deklarasi yang telah dikumandangkan kemarin menjadi genderang penyemangat bagi jajarannya untuk bergerak.
“Kami di Bandarlampung tidak berhenti sebatas ikut mendeklarasikan Bang Umar Ahmad. Tetapi momentum itu justru menjadi pemantik untuk bergerak secara sistematis,” kata Windo.
Diakuinya, pergerakan Humanika Bandarlampung akan terfokus pada mahasiswa di kampus-kampus. Untuk awal koordinasi akan dimulai pada kalangan muda kritis di Fakultas Hukum, Ekonomi, Fisip dan Pertanian. Lalu melebar ke kampus Polinela dan kampus-kampus lain di Bandarlampung.
“Porsi kami memang di situ. Karena ranah politik sudah ada bagiannya masing-masing. Oleh karenanya penetrasi yang dilakukan ke kampus-kampus selain sistematis juga harus masif,” ungkap Windo yang menyebut ajang diskusi akan menjadi pintu masuk pergerakan mereka ke kantong-kantong mahasiswa pada berbagai kampus. (*)
