Kotaagung (Netizenku.com): Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Tanggamus melaksanakan rapid test terhadap sejumlah pedagang pasar Kotaagung, Kamis (4/6).
Rapid test itu dipimpin langsung Bupati Tanggamus, Hj. Dewi Handajani, didampingi Wakil Bupati, Hi. AM. Safii, Dandim 0424/TGM, Letkol Inf. Arman Aris Sallo, dan Kapolsek Kotaagung, AKP Muji Harjono, mewakili Kapolres, AKBP Oni Prasetya, SIK.
Selain itu hadir pula Kajari Tanggamus, David Palapa Duarsa SH MH, Ketua Pengadilan Agama, puluhan tenaga medis serta personel pengamanan Polres dan TNI.
Pola yang dilakukan dalam pelaksanaan rapid test yakni dengan terlebih dahulu melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap para pedagang yang mendatangi Posko yang telah disiapkan di lokasi pasar.
Selanjutnya, dilakukan pengambilan sampel darah oleh petugas medis menggunakan APD lengkap. Sampel darah tersebut diteteskan pada alat rapid, hasilnya akan diketahui setelah jeda waktu 15 menit.
Selain itu juga, dilaksanakan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermogun secara berkeliling guna mengurangi adanya kerumunan. Lantas apabila ditemukan pedagang dengan cek suhu tubuh tinggi, maka petugas segera mengantarnya ke posko pemeriksaan.
Namun sayang, masih ditemukan pedagang yang kurang kooperatif semisal seorang ibu yang hasil cek suhunya menunjukan angka 37 derajat harus dibujuk agar melakukan rapid test dan ia selalu berkilah sehat.
Pun demikian, seorang perempuan pedagang lain tampak sangat malas melakukan rapid test yang notabene gratis dengan dalih tokonya tidak ada yang menunggu.
\”Ya gimana ya. Dagangan saya tidak ada yang menunggu. Tapi saya juga turut mengimbau pembeli untuk menggunakan masker saat berbelanja di toko kami,\” ujarnya sambil berlalu.
Dewi Handajani mengungkapkan, bahwa Gugus Tugas setelah melakukan rapid test massal di Pasar Kotaagung, dan untuk hari Senin (8/6), rencananya akan dilaksanakan rapid tes di Pasar Talangpadang.
\”Harapan saya tentunya ini upaya kita untuk dapat memantau dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tanggamus. Kita berharap mudah-mudahan dari hasil rapid tes massal yang dilakukan pada hari ini semua hasilnya non reaktif,\” ungkapnya disela kegiatan.
Menurut Dewi, pelaksanaan di pasar, karena di pasar bisa menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Sehingga menjadi upaya dari gugus tugas Kabupaten Tanggamus untuk mencegah penyebaran Covid-19 salah satunya dilakukan rapid test massal.
Disinggung terkait new normal, Dewi menegaskan, sebenarnya ada new normal adalah kembali melakukan aktivitas seperti sebelum adanya pandemi Covid-19, namun dengan menerapkan protokol kesehatan.
\”Artinya aktivitas yang mungkin sebelumnya sempat ditutup atau dikurangi untuk ke depan akan kita kembalikan secara bertahap, namun semuanya tetap mengikuti arahan daripada pemerintah dan juga sesuai dengan aturan,\” tegasnya.
Ditambahkan bupati, pihaknya menargetkan rapid tes kepada seluruh pedagang pasar yang ada di Pasar Kotaagung ini, terutama mereka yang memiliki gejala ataupun mereka yang memiliki riwayat bepergian dari wilayah ataupun daerah yang terkonfirmasi terjangkit oleh virus Covid-19 ini.
\”Harapan saya ini kita siapkan 100 rapid test, dan mudah-mudahan hasilnya semua non reaktif,\” harapnya.
Kesempatan itu, Bupati berharap pedagang pasar untuk jujur sebab sangat penting dan berpengaruh dalam upaya gugus tugas melakukan pencegahan Covid-19.
\”Harapan mereka untuk menyampaikan keterangan dengan jujur, karena kejujurannya sangat penting sekali apabila dari mereka yang akan kita lakukan rapid tes ini mereka tidak menyampaikan keterangan dengan benar tentu ini juga akan mempengaruhi hasil upaya kita dalam mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19,\” ujarnya.
Usai memimpin pelaksanaan rapid test di Pasar Kotaagung, rombongan gugus tugas juga bergerak ke Masjid Al-Islah Kelurahan Pasarmadang guna melakukan pemeriksaan pendukung protokol kesehatan masjid sebab esok Jumat (5/6) akan dilaksanakan shalat Jumat berjamaah.
Hal itu tentunya menindaklanjuti Edaran Menteri Agama Republik Indonesia, di mana masjid akan dibuka kembali di wilayah zona hijau. Namun dengan memperhatikan protokol kesehatan. (Arj/len)