Bandarlampung (Netizenku.com): Menanggapi keluhan pengendara atas kemacetan yang terjadi lantaran pembangunan Underpass Unila, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung, Syamsul Rahman minta warga bersabar untuk beberapa bulan kedepan.
Menurut Syamsul, yang namanya pembangunan di dekat jalan raya, pastinya berkonsekuensi dengan kemacetan. Namun pihaknya melakukan pelebaran jalan guna menyiasati kemacetan di Jalan ZA Pagar Alam, terutama pada jam-jam sibuk.
\”Pembangunan Underpass Unila sudah berjalan. Pastinya bakal macet kalau pembangunan di dekat jalan raya mah. Tapi kita siasati dengan melebarkan jalan, dan melakukan rekayasa lalulintas untuk meminimalisir kemacetan di sana,\” kata Syamsul saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/4).
Disinggung terkait tanggapan masyarakat yang menganggap bahwa pembangunan underpass di ZA Pagar Alam kurang perlu, dirinya menyatakan bahwa warga perlu tahu, kalau pembangunan tersebut sudah melalui tahap kajian.
\”Warga perlu tahu, pembangunan ini sudah melalui tahap kajian sampai ke pusat. Sekarang memang macetnya hanya pada jam sibuk saja, tapi dengan pertumbuhan masyarakat dan selalu bertambahnya kendaraan, kami memprediksi bahwa Kota Bandarlampung akan mengalami kemacetan yang lebih parah dalam 5 tahun kedepan,\” imbuhnya.
Bahkan, lanjut dia, keadaan akan diperparah setelah nanti Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) beroperasi. \”Karena dari Bakauheni, nanti yang mengarah ke kota akan dibuang melalui Jalan Riyacudu, Korpri. Ini pun akan berpengaruh dengan lalulintas kita. Jadi masyarakat harap bersabar sampai akhir tahun nanti, setelah kita akan semakin nyaman kok berkendara di Bandarlampung. Ini adalah antisipasi jangka panjang, pasti bermanfaat,\” pungkasnya
Sebelumnya diberitakan, Rita Saputri (19) salah seorang pengendara, mengeluhkan kondisi macet yang terjadi di Jalan ZA Pagar Alam. \”Tadi saya mau ke kampus, tiba-tiba kok jalan macet banget, biasanya tidak seperti ini,\” kata dia.
Saat mengetahui pengerjaannya memakan waktu 8 bulan, dirinya hanya meminta agar pemerintah kota dapat meminimalisir kemacetan yang disebabkan underpass tersebut. \”Kalau bisa diakalin lah. Jangan sampai macetnya terlalu parah. Kalau begini banyak yang rugi waktu,\” tandasnya.(Agis)