Pesawaran (Netizenku.com): Berawal dari sebuah keisengan guna menghilangkan rasa suntuk dan jenuh, Sutrisno (50), warga Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran mencoba melakukan inovasi dengan mengubah lahan pekarangan rumahnya yang semula tidak bermanfaat lantaran keseluruhan sudah ditutup oleh semen. Kini disulap menjadi sebuah kebun vanili yang menjanjikan serta indah dipandang mata.
\”Awalnya saya berfikir cari kerja jaman sekarang susah, dan saya kepikiran kenapa tidak menggunakan lahan pekarangan rumah untuk usaha. Dan itu jelas di depan mata bisa menjadi peluang apabila dimanfaatkan secara tepat,\” kata Sutrisno.
Menurut dia, pohon vanili dipilih lantaran selain hasil panen dari buahnya menggiurkan juga penanaman pohon vanili sangat mudah dan tidak membutuhkan lahan yang luas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
\”Cukup menggunakan media pot saja cukup, dan juga keseluruhan pot yang saya gunakan disini dibuat dari genteng bekas yang dibentuk memanjang jadi kita gunakan barang yang memang tidak digunakan lagi,\” jelasnya.
Sutrisno juga menjelaskan, jika pohon vanili membutuhkan waktu selama dua tahun untuk dari proses penanaman hingga masa panen.
\”Hasil dari satu batang pohon vanili sekali panen berkisar 1 hingga 2 kilogram, dan harga jual perkilonya juga cukup menggiurkan, untuk sekarang ini paling rendah Rp150 ribu dan paling tinggi Rp500 ribu. Itu juga ketika dijual dalam keadaan masih basah,\” ucapnya.
Melihat hasil yang menggiurkan, dirinya juga mengajak tetangga sekitar untuk turut serta memanfaatkan lahan tidur pekarangan rumah yang kurang bermanfaat menjadi lebih produktif.
\”Beberapa tetangga sudah ikut untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya untuk penanaman vanili, sebab mereka berfikir juga bisa menambah perekonomian. Harapan saya kedepannya bisa mendapatkan suport dan binaan dari dinas terkait agar kegiatan ini bisa menciptakan kelompok-kelompok yang lain agar bisa lebih maju dan berkembang,\” ungkapnya. (Soheh/Leni)








