Rupiah Masih Lemah, 1 Dolar AS Dihargai Rp 14.905

Avatar

Senin, 1 Oktober 2018 - 20:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: Ilustrasi/Istimewa)

(Foto: Ilustrasi/Istimewa)

Lampung (Netizenku.com): Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di perdagangan pasar spot awal pekan ini.

Dolar AS memang masih terlalu tangguh dan berhasil berjaya di Asia.

Pada Senin (1/10/2018), US$ 1 dihargai Rp 14.905 saat penutupan pasar spot. Rupiah melemah tipis 0,03% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu.

Kala pembukaan pasar, rupiah masih mampu menguat 0,13%. Namun selepas itu, rupiah cenderung terdepresiasi. Namun depresiasi rupiah relatif terbatas.

Baca Juga  Rupiah Bertekuk Lutut setelah Dihajar Luar Dalam

Untuk hari ini, posisi terkuat rupiah ada di Rp 14.880/US$ sedangkan terlemahnya adalah Rp 14.910/US$. Berikut pergerakan kurs dolar AS terhadap rupiah pada perdagangan hari ini:

Rupiah bergerak searah dengan mata uang Asia yang mayoritas melemah terhadap dolar AS. Hanya baht Thailand yang mampu menguat dan lumayan signifikan.

Sentimen domestik menjadi bahan bakar penguatan baht. Hari ini, Kementerian Perdagangan Thailand mengumumkan laju inflasi September sebesar 1,33% year-on-year (YoY). Sementara inflasi inti YoY tercatat 0,8%.

Baca Juga  DigiAds dan GoBiz Raih Silver Winner The Smarties Indonesia 2021

Keduanya di atas konsensus pasar yang dihimpun Reuters, yang memperkirakan inflasi umum YoY di 1,3% sementara inflasi inti YoY sebesar 0,73%.

Oleh karena itu, pelaku pasar mulai berpersepsi Bank Sentral Thailand (BoT) akan memikirkan soal kenaikan suku bunga acuan. BoT sudah menahan suku bunga acuan di 1,5% sejak 2011.

Ditopang potensi kenaikan suku bunga acuan, baht pun berjaya. Arus modal merapat ke Negeri Gajah Putih sehingga baht mampu menguat.

Baca Juga  Dampak Eksternal Pengaruhi Kinerja, PGN Merugi di 2020

Pasar keuangan China dan Hong Kong tutup hari ini, memperingati Hari Nasional Republik Rakyat China. Oleh karena itu, bisa dibilang mata uang Asia yang menguat hanya baht.

Meski melemah 0,03%, tetapi kinerja rupiah masih bida dibilang lumayan. Bersama won Korea Selatan, rupiah jadi mata uang terbaik ketiga di benua Kuning. (cnbci/lan)

Berita Terkait

Harga Cabai-cabaian Turun Makin Dalam
Telkomsel Transformasi Digital Melalui Kampanye #PastiAdaSolusi Berani Jadi Lebih
IOH Berdayakan Sektor Perbankan dan Keuangan Indonesia Melalui AI yang Berdaulat
IOH Tegaskan Komitmen Ketulusan Tanpa Akhir di Hari Pelanggan Nasional 2024
Telkomsel Hadirkan 5G untuk Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024
Hari Pelanggan Nasional, Smartfren Berikan Hadiah untuk Pelanggan Setia di Sumsel
Ribuan Nelayan di WPPN 572 Jadi Ujung Tombak Lampung Moncer Bayi Lobster
Lampung Moncer Bayi Lobster, Pj Gubernur Pun Greget

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 21:51 WIB

Lentera Swara Lampung | Rabu, 11 September 2024

Minggu, 8 September 2024 - 21:40 WIB

Lentera Swara Lampung | Senin, 9 September 2024

Kamis, 5 September 2024 - 22:12 WIB

Lentera Swara Lampung | Jumat, 6 September 2024

Selasa, 3 September 2024 - 22:04 WIB

Lentera Swara Lampung | Rabu, 4 September 2024

Minggu, 1 September 2024 - 23:21 WIB

Lentera Swara Lampung | Senin, 2 September 2024

Jumat, 30 Agustus 2024 - 01:53 WIB

Lentera Swara Lampung | Jumat, 30 Agustus 2024

Rabu, 28 Agustus 2024 - 00:38 WIB

Lentera Swara Lampung | Rabu, 28 Agustus 2024

Senin, 26 Agustus 2024 - 01:40 WIB

Lentera Swara Lampung | Senin, 26 Agustus 2024

Berita Terbaru

Lainnya

Pj. Gubernur Samsudin Buka Tubaba Art Festival ke-8

Jumat, 13 Sep 2024 - 07:33 WIB