Bandarlampung (Netizenku.com): Ratusan warga lakukan unjuk rasa di depan kantor Perumahan Citra Garden pada Kamis (2/5). Hal itu merupakan buntut dari lambatnya pihak pengembang perumahan yang berjanji untuk memperbaiki drainase dan tanggul yang jebol.
Diketahui, jebolnya tanggul pada 12 April lalu, atau pada hari kedua Idul Fitri, mengakibatkan ratusan rumah yang ada di sekitar komplek Citra Garden terendam banjir.
Setidaknya 700 kepala keluarga di Kelurahan Negeri Olok Gading dan Kelurahan Bakung (Kecamatan Teluk Betung Timur) serta Kelurahan Pewarta dan Kelurahan Kuripan (Kecamatan Teluk Betung Barat) terdampak banjir.
Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Apriyan menyampaikan, ada empat tuntutan yang mereka minta terhadap pengembang Perumahan Citra Garden.
“Meminta kepada pihak pengembang untuk melakukan perbaikan drainase, dengan melakukan pemasangan saluran pipa besi yang dimulai dari penampung air di Citra Garden Lampung sampai dengan aliran Way Kuripan agar tidak terjadi lagi banjir terhadap warga masyarakat sekitar,” kata Apriyan.
Kemudian, para warga masyarakat terdampak banjir meminta komitmen kepada pihak pengembang, untuk memberikan kompensasi kepada warga masyarakat.
“Sesuai hasil pertemuan bersama Walikota Bandarlampung. Kepada Pengembang kami minta untuk mentaati dan melaksanakan arahan Walikota, guna memenuhi usulan dan tuntutan warga masyarakat.
Kami dan warga masyarakat bersama-sama mengawal terealisasinya tuntutan warga masyarakat,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Perumahan Citra Garden, Eka Yati, mengatakan bahwa pihaknya menerima masukan dari para masyarakat terdampak.
“Saya menyampaikan sesuai dengan apa yang diintruksikan itu kemampuan kami, kami akan berkoordinasi lebih jauh. Sementara ini, kita akan memberikan tali asih dengan memberikan 200 paket sembako serta uang sebesar Rp30 juta,” paparnya.
Ia menambahkan, pihak pengembang juga mengerti dan memahami kerugian yang dialami oleh warga.
“Karena kita juga korban. Kita sama-sama memperbaiki akarnya. kami segera memperbaiki itu semua agar ini tidak akan terjadi lagi,” pungkasnya. (Agis)