Pusing (Lebih dari) Tujuh Keliling

Hendri Setiadi

Jumat, 3 November 2023 - 15:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Banyak pejabat sedang hobi curhat. Mereka mengaku pusing tujuh keliling, delapan tikungan. Bukan karena urusan kantor. Tapi lebih lantaran direcokin syahwat politik “majikan”. Alias kepala daerah yang ketagihan kekuasaan dan getol kepingin maju kembali di kancah pemilukada mendatang.

Sebagai calon petahana, tentu ada banyak fasilitas negara yang bisa dimanfaatkan oleh kepala daerah. Kapasitasnya yang masih menjabat memungkinkan melakukan itu.

Segenap program pemerintah yang dibiayai APBD sangat bisa dijadikan “amunisi”. Peluru buat membidik hati publik. Ibarat keran air, program-program kegiatan pada setiap satuan kerja bisa dibuka. Tapi kecenderungan di tahun politik keran program akan dibuka pada penghujung masa jabatan kepala daerah. Terutama kegiatan yang bersinggungan langsung dengan publik.

Baca Juga  Sayonara

Tengok saja di banyak tempat. Kerap ditemui acara-acara pemerintah yang masif mengumpulkan warga. Dengan iming-iming akan diberi buah tangan. Semacam bantuan sosial.

Setiap kali mendengar kata bantuan, konotasi yang terlintas selalu menyasar pihak tidak berdaya. Kalau dilihat dari aspek ekonomi penerima bantuan (maaf cakap) adalah fakir miskin.

Sesuai bunyi Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 dikatakan: “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”. Artinya, pemerintah memang diwajibkan menjalankan titah tersebut. Sedangkan warga berhak menerimanya. Warga datang untuk mengambil hak, bukan sedang mengiba kemurahan hati kepala daerah.

Tapi realitanya praktik sebaliknya yang berlangsung. Di sinilah manuver politik acapkali menunggangi anggaran negara. Kampanye gratis menumpang diongkosi duit pajak publik. Uang orang banyak diklaim sebagai bantuan kepala daerah. Semua narasi dikerahkan untuk menggambarkan bagaimana dermawannya kepala daerah membantu rakyat. Mirip sinterklas yang riang gembira membagi-bagi hadiah.

Baca Juga  Kasak-kusuk Batik Garuda

Tapi di bawah permukaan, tahukah kita ada orang-orang yang mesti jumpalitan untuk merealisasikan itu. Mereka adalah para pejabat yang dituntut mengabdi kepada kepala daerah. Bos yang telah memilih mereka untuk membantu menjalankan roda pemerintah, sekaligus memuluskan misi pribadi kepala daerah. Terutama di tahun politik seperti sekarang.

Program kegiatan yang semestinya bisa langsung dilaksanakan tak jarang mesti disiasati. Dikutak-katik biar bisa dibungkus menjadi kampanye terselubung. Di sini persoalan muncul. Untuk mengutak-atik atau mengemas perhelatan, apalagi melibatkan banyak orang, tentu perlu ongkos tambahan. Sementara hal-hal demikian tidak masuk dalam anggaran kegiatan.

Baca Juga  Nasib Miris “Orang Kecil” di Lampung Barat

Pada saat inilah momen kepuyengan dimulai. Para pejabat di satuan kerja yang ketempuhan kegiatan mesti sigap memutar akal. Apa pun kendalanya, termasuk soal biaya, wajib diatasi. Tidak bisa tidak. Pokoknya, acara harus berlangsung. Lancar serta sukses.

Celakanya, kegiatan-kegiatan semodel ini akan terus dimainkan selagi masih ada waktu. Periode “tepok jidat” para pejabat akan terus berulang. Apa boleh buat, tak ada opsi lain yang bisa dipilih selain berucap, “Siap!”

Kalau sudah begini publik bukan lagi diposisikan sebagai pihak yang wajib dilayani kepentingannya oleh para pengabdi masyarakat. Tapi sebaliknya, publik lebih dipandang tak ubahnya target kampanye semata. Untuk dipikat hatinya, lewat duit rakyat. Duit mereka sendiri. (Hendri Std)

Berita Terkait

“Yo Ndak Tahu, Kok Tanya Saya”
Jangan Ya Dek, Ya!!!
Mari Bergaul Ala Pj Gubernur Samsudin
Umar Ahmad, Artis Sesungguhnya di Panggung Pilgub Lampung
Indeks Kemerdekaan Pers Lampung Melorot di Era Rezim Arinal
Ambulans Minggir, Presidenku Mau Lewat!
Sastra Masuk Kurikulum, Guru Pemalas Enggan Tersenyum
Lampung, Gubernur Macam Apa yang Dicari?

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 13:13 WIB

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Senin, 2 September 2024 - 15:54 WIB

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Hadiri HUT ke-66 Dusun Sriwaluyo II

Kamis, 22 Agustus 2024 - 20:35 WIB

OJK-Polda Lampung Edukasi Bhabinkamtibmas Bahaya Aktifitas Keuangan Ilegal

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:59 WIB

Musa Ahmad Kukuhkan 40 Anggota Paskibraka Lampung Tengah

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:38 WIB

Sambut Hari Jadi Polwan ke-76, Polres Lampung Tengah Gelar Bhakti Kesehatan

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:17 WIB

Kapolres Lampung Tengah Pimpin Lat Pra Ops Mantap Praja Krakatau 2024

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:36 WIB

Operasi Patuh Krakatau 2024, Polres Lampung Tengah Gelar Sidang di Tempat

Kamis, 18 Juli 2024 - 15:06 WIB

Rusmandi Buka Visitasi Evaluasi Pelaksanaan Statistik Sektoral Lamteng

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Novianti-Ana Hadiri Pengajian Rutin PC Muslimat NU di Islamic Centre Tubaba

Sabtu, 7 Sep 2024 - 19:27 WIB

Lampung Tengah

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Jumat, 6 Sep 2024 - 13:13 WIB