Bandarlampung (Netizenku.com): Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Bandarlampung meminta masyarakat lebih teliti dalam membeli produk makanan ataupun minuman. Hal ini tak terlepas dari ramainya pemberitaan terkait susu kental manis (SKM) yang tidak memiliki kandungan susu.
Pemberitaan itu pun akhirnya menjadi perhatian masyarakat, lantaran tidak sedikit masyarakat yang menjadikan SKM sebagai minuman pengganti ASI bagi si kecil.
Lepala BBPOM Kota Bandarlampung, Syamsuliani menyarankan masyarakat harus lebih teliti dalam membeli produk apapun. Soal SKM, lanjut dia, jelas tertera bahwa produk tersebut bukanlah susu, melainkan penambah rasa makanan, ataupun minuman. Maka sebab itu, ia meminta masyarakat tidal terkecoh dengan penamaan disuatu produk.
\”SKM kan sudah ada labelnya dan jelas dianjurkan untuk apa, tidak untuk anak di bawah 12 bulan atau balita. Dan karena ramainya pemberitaan, telah disepakati bawah iklan SKM tidak tayang pada jam acara anak-anak,\” ujar Syamsuliani saat dihubungi Netizenku.com pada Minggu (15/7).
Ia menerangkan, SKM bukanlan produk susu yang bisa digunakan sebagai pemenuhan asupan kebutuhan gizi, terutama untuk bayi dan balita. Nutrisi yang terkandung dalam SKM tidak memenuhi kandungan nutrisi susu atau setara dengan susu yang seharusnya menjadi asupan kebutuhan gizi seseorang.
Terkait polemik SKM, menurut Syamsuliani, pihaknya tengah menunggu keputusan dan arahan dari BBPOM Pusat. \”Saat ini kami sedang menunggu arahan dan instruksi dari pusat, teknisnya bagaiman nanti segera kami sampaikan, kemungkinan dalam minggu-minggu ini,\” pungkasnya.(Agis)