Polda Lampung Diminta Serius Tangani Kasus Kekerasan Jurnalis

Redaksi

Sabtu, 10 April 2021 - 22:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diskusi “Potret Buram Demokrasi: Kekerasan Terhadap Jurnalis dan Penyempitan Ruang Publik” di Zet Coffee and Tea, Jalan Segala Mider, Tanjungkarang Barat, Sabtu (10/4). Foto: Netizenku.com

Diskusi “Potret Buram Demokrasi: Kekerasan Terhadap Jurnalis dan Penyempitan Ruang Publik” di Zet Coffee and Tea, Jalan Segala Mider, Tanjungkarang Barat, Sabtu (10/4). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): LBH Bandarlampung meminta Polda Lampung serius dan terbuka dalam menangani kasus kekerasan terhadap jurnalis yang dilakukan oknum aparat kepolisian.

\”Standar apa yang dipakai polisi, kalau memang kepolisian itu adalah sipil dan bisa diadili di peradilan sipil, kita sudah berapa kali melaporkan (kekerasan jurnalis),\” kata Direktur LBH Bandarlampung, Chandra Muliawan, Sabtu (10/4).

Hal itu disampaikan dalam diskusi publik bertajuk “Potret Buram Demokrasi: Kekerasan Terhadap Jurnalis dan Penyempitan Ruang Publik” di Zet Coffee and Tea, Jalan Segala Mider, Tanjungkarang Barat.

Baca Juga: Diskusi LBH-AJI Kekerasan Jurnalis Potret Buram Demokrasi

Chandra menuturkan pada 2020, LBH mendampingi AJI Bandarlampung melaporkan tindak kekerasan aparat kepolisian terhadap jurnalis yang melakukan peliputan dalam aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.

Baca Juga  Polresta Periksa 8 Orang Terkait Kasus Kekerasan Jurnalis di BPN Bandarlampung

\”Pada waktu melaporkan, kita mendampingi AJI ke Polda Lampung, tapi hanya menjadi masukan dan laporan itu juga tidak pernah ditindaklanjuti. Tapi akhirnya, kita diarahkan ke Divisi Profesi dan Pengamanan,\” ujar dia.

Sementara, lanjut Chandra, dalam aturan formal, baik Propam dan pidana umum adalah dua peradilan yang berbeda dan tidak berjenjang.

\”Yang satu peradilan etik, yang satu peradilan biasa. Enggak ada harus Propam dulu, baru pidana umum,\” kata dia.

Ketua AJI Bandarlampung Hendry Sihaloho berharap lewat diskusi “Potret Buram Demokrasi: Kekerasan Terhadap Jurnalis dan Penyempitan Ruang Publik” bisa mendorong kepolisian serius menangani kasus kekerasan jurnalis.

Baca Juga  LBH Bandarlampung Dampingi Korban Pencabulan yang Dilakukan Ayah Tiri

\”Seperti kita ketahui kasus kekerasan jurnalis ini jarang diusut tuntas,\” kata dia.

Hendry mencontohkan jurnalis Tempo di Surabaya disekap dan dianiaya saat hendak mengonfirmasi kasus korupsi.

Kemudian, jurnalis Lampung Post di Tulangbawang Barat yang menerima intimidasi setelah meliput pengoplosan bahan bakar minyak (BBM).

\”Terduga pelaku, baik di Surabaya maupun Tulangbawang Barat, adalah aparat,\” kata dia.

Sebagai mata dan telinga publik, lanjut Hendry, jurnalis melakukan kerja-kerja jurnalistik untuk memenuhi hak publik atas informasi.

Baca Juga  Pemkot Pakai GeNose Covid-19 Skrining Corona

\”Dia mesti dilindungi, mesti dijamin atau diberi garansi keamanan dalam menjalankan kerja jurnalistik,\” ujar dia.

Hendry menekankan penanganan kasus kekerasan jurnalis oleh aparat bukan hanya pernyataan tapi benar-benar diwujudkan dengan tindakan yang serius mengusut pelakunya.

\”Kalau merasa keberatan terhadap karya jurnalistik, tempuh saja dengan hak jawab atau hak koreksi. Tidak perlu melakukan kekerasan,\” kata dia.

Diskusi ini juga turut dihadiri Dosen Ilmu Pemerintahan dari FISIP Universitas Lampung (Unila), DR Ari Darmastuti dan Kasubdit Bantuan Hukum Polda Lampung, AKBP Made Kartika. (Josua)

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Turut Mengancam Kebebasan Pers

Berita Terkait

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U
Media dan Popularitas
Prevalensi Stunting Balam di Angka 13 Persen, Pemkot Komit Urus Kesejahteraan
Pemkot Balam Berencana Bangun SPBU sebagai BUMD
20 Hari Berturut-turut, Gelaran Porcam Juga Lantik KOK
Kantongi Undangan Resmi, Dapid Siap Sukseskan Kongres PMII
Eva Dwiana Lakukan Sedekah Laut Bersama Ratusan Nelayan
Inflasi Turun, Pemkot Bandarlampung Raup Rp 6,5 M Insentif Fiskal

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB