Petani Hutan Desa Bayas Jaya, Sekolahkan Anak dari HHBK Kemiri

Redaksi

Rabu, 7 Juni 2023 - 14:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran (Netizenku.com): Kegiatan penanaman kemiri di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran sudah dilakukan sejak 18 tahun lalu.

 

Petani hutan yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Cirompang Lestari konsisten untuk terus menanam tanaman Multipurpose Tree Species (MPTS) di kawasan hutan lindung register 21.

Di Desa Bayas Jaya ini, kemiri menjadi salah satu komoditas hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang penting bagi masyarakat.

Sankan (44), salah seorang anggota KTH Cirompang Lestari, mengelola lahan seluas satu hektar di dalam hutan lindung register 21.

Baca Juga  Hari Anti Kemiskinan Sedunia, SPRI Lampung Sambangi Kantor Wali Kota

“Dalam satu hari alhamdulillah saya bisa mendapatkan kemiri rata-rata sepuluh kilogram. Berarti dalam satu bulan saya bisa mendapatkan tiga ratus kilogram,” kata Sankan di Desa Bayas, Rabu (10/5)

“Saya bisa menjualnya delapan ribu rupiah per kilogram. Total dalam sebulan saya bisa mendapat dua juta empat ratus ribu rupiah,” ungkapnya.

Sankan bercerita, ada alasan dirinya memilih menanam kemiri.

“Memang harga jual petani lebih murah dibandingkan tanaman rempah lain. Tapi biaya operasional tanaman kemiri relatif murah. Jadi sebenarnya ya sama saja hasilnya. Selain itu panennya juga sangat mudah. Saya tidak perlu memanjat pohonnya, tunggu saja buah kemirinya jatuh. Tinggal pungut saja setiap hari atau dua hari sekali,” tuturnya.

Baca Juga  Hari Ikan Nasional Ke-9, Pemprov Gelar Senam bersama

Selain itu, menurut Sankan, hasil panen kemiri bisa disimpan dalam waktu yang lama. Kalau harganya jatuh, dia bisa menyimpannya terlebih dahulu. Menunggu sampai harga dianggapnya bagus.

“Dari panen kemiri ini, saya bisa menghidupi keluarga. Termasuk bisa mengirim anak tertua saya sekolah sekaligus nyantri di Kedondong.”

Sankan bisa menutupi biaya sekolah, pesantren, dan biaya makan. Dia hanya perlu cari tambahan untuk uang jajan anak-anaknya.

Baca Juga  Pesisir Lampung Tercemar Lagi, Walhi: penegakan hukum lemah

Sankan dan keluarganya tinggal di sebuah gubuk di dekat batas kawasan hutan lindung. Setiap hari dirinya berjalan kaki selama 15 menit menuju lahan yang dikelolanya.

“Senang sekali saya dan kawan-kawan petani hutan di Bayas Jaya sudah mendapatkan SK Perhutanan Sosial di tahun 2020 lalu. Kami bisa mengelola tanah negara dalam kawasan hutan register 21 ini secara legal,” kata Sankan.

“Penyuluh dari KPH Pesawaran Dinas Kehutanan Provinsi Lampung juga rutin datang. Menyambangi kami, memberi semangat, berbagi ilmu, sampai kami bisa mandiri seperti sekarang ini,” tutupnya. (Rilis)

Berita Terkait

Lampung Siap Sambut Wisatawan Liburan Akhir Tahun, Bobby Bocorkan Strateginya
APBN Regional Lampung TKD Naik, Belanja K/L Menyusut, Ini Rincian Lengkapnya
Ini Dia Potensi Besar Lampung di Akhir Tahun yang Masih Terabaikan
Ingat, 2025 Harga Singkong Minimal Rp900/Kg, Perusahaan Tidak Taat akan Ditindak
BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan
Bulog Lampung Sukses Salurkan Bapang Beras 2023-2024, Bagaimana 2025?
Gelisahku, Mungkin Kegelisahan Pj Gubernur Samsudin Juga
UMP Lampung 2025 Naik Rp176.573, Ahmad Syaifullah: Untuk Menjaga Daya Beli Pekerja dan Daya Saing Usaha

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:07 WIB

Pembangunan Masjid Al Hijrah Kotabaru Siap Dilanjutkan

Jumat, 13 Desember 2024 - 19:48 WIB

Pj. Gubernur Lampung Buka Kompetisi Drone Wonderful Lampung 2024

Minggu, 8 Desember 2024 - 16:53 WIB

Komunitas TurunTangan Lampung Selenggarakan Program Kaleidoskop Dunia

Kamis, 28 November 2024 - 14:23 WIB

Telkomsel Perluas Jangkauan Jaringan 4G/LTE di Pulau Legundi dengan Teknologi Rural Star

Sabtu, 28 September 2024 - 20:07 WIB

PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni Bantu Bangun MI Al-Ikhlas Pasca Terbakar

Jumat, 27 September 2024 - 19:06 WIB

Calon Bupati Petahana Lamsel, Kampanye di Desa Maja Kalianda

Kamis, 26 September 2024 - 14:40 WIB

Winarni, Perempuan Tangguh Inspiratif dari Desa Waygalih

Kamis, 26 September 2024 - 14:36 WIB

Nanang Ermanto: Tidak Mau Janji Muluk Tapi Utamakan Kesejahteraan Rakyat

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

Lampung Selatan

Pembangunan Masjid Al Hijrah Kotabaru Siap Dilanjutkan

Sabtu, 21 Des 2024 - 15:07 WIB