Bandarlampung (Netizenku.com): Semakin meningkatnya masalah yang timbul akibat transisi epidemiologi di bidang gizi, serta tuntutan terhadap mutu institusi pelayanan gizi dan makanan di samping peningkatan prevalensi penyakit infeksi maupun degeneratif yang berakar pada kurang gizi, obesitas usia dini yang meningkatkan beragam problematika gizi kini maka sangat dibutuhkan penanganan yang profesional.
Ketua Yayasan Universitas Mitra Indonesia, Andi Surya mengatakan, kebutuhan terhadap sarjana di bidang gizi terus meningkat dari tahun ke tahun dan bahkan menjadi hampir 100 persen pada tahun 2007 dibanding dengan tahun sebelumnya.
\”Untuk memenuhi kebutuhan tersebut mulai tahun 2018 Fakultas Kesehatan Universitas Mitra Indonesia membuka Program Studi Sarjana Gizi berdasarkan SK. Menristekdikti No. 518/KPT/I/2018,\” jelasnya melalui pesan tertulis, Selasa (31/7).
Menurutnya, sarjana Gizi lulusan Program Studi Gizi dapat bekerja di pelbagai bidang seperti, Perencanaan Program Pangan dan Gizi di Lembaga Swadaya Masyarakat, International Non Government Organization, Puskesmas, Dinas Kesehatan kota , kabupaten dan provinsi, peneliti di lembaga penelitian gizi dan kesehatan, staf pengajar di institusi pendidikan pemerintah dan swasta, konsultan dan ahli gizi di bidang industri pangan dan jasa makanan, termasuk catering rumah sakit dan klinik dan bisa menjadi entrepreneur bidang kuliner.
\”Sarjana ilmu gizi sangat prospektif khususnya di Lampung. Saat ini orang-orang semakin sadar kesehatan, sehingga banyak rumah sakit dan lembaga-lembaga kesehatan lain yang kesulitan mendapatkan ahli gizi, maka program studi ilmu gizi di Universitas Mitra Indonesia menjadi pilihan menuju profesi masa depan,\” pungkas Andi Surya. (*Aby)