Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan kembali melakukan penyebaran (restocking) benih ikan endemik di perairan umum di daerahnya pada tahun 2024.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung, Liza Derni, mengatakan sebanyak 525.000 benih ikan endemik akan ditebar di sungai-sungai besar di beberapa daerah.
“Jumlah ini kemungkinan juga bisa makin bertambah,” kata dia, Senin (4/3).
Program penyebaran ikan endemik tersebut akan dilakukan dengan melepaskan bibit ikan endemik jenis baung dan jelawat kembali ke ekosistem.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak menangkap ikan endemik yang hampir punah seperti ikan jelawat dan belida dengan sembarangan. Terutama ketika ukuran ikan masih kecil.
Seharusnya biarkan ikan-ikan yang dilepaskan itu bertumbuh dan berkembang biak dahulu baru di tangkap,” terangnya.
Program restocking ikan endemik, ia diharapkan dapat meningkatkan populasi ikan endemik Lampung yang hampir punah di perairan umum di beberapa kabupaten.
“Ikan-ikan ini sebenarnya adalah konsumsi utama orang Lampung, tapi karena penangkapan tidak terukur makanya hampir punah. Besar harapan kegiatan restocking ini akan dilanjutkan oleh kabupaten dan kota agar populasi ikan endemik tetap terjaga,” ucap dia.
DKP Lampung juga akan bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Perikanan untuk mengawasi dan membina masyarakat agar tidak menangkap ikan endemik dengan cara yang merusak.
“Kami bekerjasama dengan Pokmaswas agar mereka mengawasi, sekaligus melakukan pembinaan ke masyarakat di sana agar tidak menangkap ikan dengan disetrum, atau memakai potasium. Sebab akan menghambat perkembangan biakan ikan endemik yang sudah di restocking,” tambahnya.
Untuk diketahui pada tahun 2023, Pemprov Lampung telah melakukan restocking ikan endemik sebanyak 531 ribu ekor, dan pada tahun 2022 sebanyak 2.129.000 ekor.
Sebelumnya pula, pada tahun 2021 sebanyak 420 ribu ekor benih ikan, serta tahun 2020 sebanyak 560 ribu benih ikan endemik ditebar di perairan umum. (Luki)