Bandar Lampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendukung penuh perencanaan khusus untuk menghubungkan Pelabuhan Panjang dengan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Hal tersebut disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Taufik Hidayat, dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Rencana Pembangunan Jalan Akses Pelabuhan Panjang Provinsi Lampung, di Hotel Swiss-Bell Bandar Lampung, Kamis (11/10/2018).
Taufik menjelaskan, pembangunan jalan akses penghubung Pelabuhan Panjang dengan jalan tol adalah untuk mendukung peningkatan jumlah pengguna jalan Tol Sumatera.
\”Dari prediksi, pengguna jalan tol di Lampung masih tergolong rendah. Namun kita perlu melakukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan pengguna jalan tol. Untuk itu kita harus bisa memanfaatkan potensi yang ada di daerah dengan memanfaatkan konektivitas exit-exit tol,\” ujar Taufik.
Konektivitas yang dibangun tersebut cukup banyak, baik untuk kawasan industri maupun aktivitas-aktivitas bisnis lainnya.
\”Hari ini kita memanfaatkan salah satu potensi yang menjadi unggulan Nasional dan unggulan Lampung tentunya adalah pengembangan Pelabuhan Panjang yang demikian terintegrasinya baik dengan jalan kereta api maupun potensi dengan jalan tol,\” ujar Taufik.
Seperti diketahui, Pelabuhan Panjang mempunyai kapasitas yang besar dalam mengkoordinir seluruh kegiatan ekonomi di Provinsi Lampung.
Untuk itu, dibutuhkan integrasi dengan pembangunan proyek strategis nasional seperti JTTS.
Dengan adanya akses tersebut maka optimalisasi potensi Provinsi Lampung dan Pulau Sumatera pada umumnya akan lebih meningkat dimasa yang akan datang.
\”Kita harapkan ada jalan khusus antara jalan tol dan Pelabuhan Panjang,\” ujar Taufik.
Sejauh ini perencanaan untuk menghubungkan jalan tol dengan Pelabuhan Panjang masih dalam tahap perundingan.
\”Sejauh ini ada tiga opsi pembangunannya, opsi yang pertama itu prakarsanya Pelindo itu sendiri yang membiayai, opsi kedua pengelola jalan tol yang membangunnya, opsi yang ketiga menata yang ada aja, bikin jalan alternatif dengan material yang ada aja,\” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Sistem Transportasi Multimedia Kemenko Perekonomian, Tulus Hutagalung menjelaskan, semua pihak akan melakukan upaya untuk mewujudkan pelaksanaan pembangunan jalan akses penghubung tersebut.
\”Kami semua akan berupaya untuk mewujudkan, karena lebih optimal kalau jalan tol nya itu selain ke Bakauheni juga bisa nyambung ke Pelabuhan Panjang dan ini akan dibahas lebih lanjut di Kementerian PUPR dan juga menggabungkan antara Pelindo II sebagai pengelola Pelabuhan Panjang dan juga PT. Hutama Karya sebagai pengelola jalan tol. Jadi nanti ada beberapa alternatif yang akan ditindak lanjuti segera,\” ujar Tulus.
Sedangkan General Manager PT. Pelindo II, Drajat Sulistyo, mengharapkan adanya titik terang jalan akses menuju Pelabuhan Panjang dari jalan tol.
\”Kami berharap ini bisa dijembatani, kalau dari perhitungan building capacity kami, pelabuhan ini butuh akses sendiri,\” ujarnya. (*Aby)