Pemanfaatan Panas Bumi Ulubelu untuk Agribisnis

Redaksi

Minggu, 9 Agustus 2020 - 14:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Webinar Pemanfaatan Energi Panas Bumi untuk Agribisnis dipandu jurnalis senior Muliawan bersama Rumah Kolaborasi (RuKo) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandarlampung, Sabtu (8/8). Foto: Netizenku.com

Webinar Pemanfaatan Energi Panas Bumi untuk Agribisnis dipandu jurnalis senior Muliawan bersama Rumah Kolaborasi (RuKo) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandarlampung, Sabtu (8/8). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com) : Pemanfaatan energi panas bumi masih sebatas pemanfaatan tak langsung, seperti pembangkit listrik.

Sedangkan pemanfaatan langsung untuk kebutuhan agribisnis, seperti pengeringan kopi, cengkih, dan gula aren masih jarang. Padahal, manfaat panas bumi terbilang besar untuk sektor agribisnis.

Hal tersebut terungkap dalam webinar yang diadakan oleh Rumah Kolaborasi (RuKo) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandarlampung, Sabtu (8/8), dengan tema Pemanfaatan Energi Panas Bumi untuk Agribisnis.

Webinar dipandu jurnalis senior Yoso Muliawan dengan menghadirkan empat narasumber di antaranya penggiat RuKo, Zulfaldi, Advisor RuKo Abimanyu, General Manager PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ulubelu Mawardi Agani, dan Supervisor External Relations PGE Ulubelu Arif Mulizar.

“Sampai saat ini implementasi pemanfaatan energi panas bumi untuk agribisnis hanya sebatas corporate social responsibility (CSR). Jadi, hanya sebatas percontohan bahwa panas bumi bisa dimanfaatkan untuk sektor agribisnis,” kata Mawardi.

Baca Juga  Pedagang Menjerit Harga Telur Naik karena PKH

Dia mengatakan, PGE masih terfokus pada pengelolaan energi panas bumi tak langsung untuk energi pembangkit listrik.

Meski hanya sebatas CSR, alat pengering kopi berbasis energi panas bumi yang disediakan PGE memiliki manfaat baik bagi petani kopi.

“Untuk pengeringan kopi dengan matahari bisa memakan waktu 1-2 minggu. Jika menggunakan panas bumi hanya membutuhkan waktu dua hari, sehingga lebih efektif dan efisien,” ujarnya.

Sementara Arif mengatakan meskipun sudah ada alat sebagai percontohan terkait pemanfaatan panas bumi untuk agribisnis, namun masih belum maksimal.

Baca Juga  Warkop WAW, Kopi Tak Hanya Soal Rasa Tapi Manfaat

Kurangnya edukasi terhadap petani dan kendala teknis untuk pemakaian membuat alat tersebut relatif jarang digunakan oleh petani.

“Kendalanya adalah kurangnya edukasi terhadap petani dan lokasi percontohan yang sulit dijangkau, serta diperlukan alat pelindung diri (APD) untuk menjangkau lokasi. Sehingga, petani merasa kesulitan untuk memanfaatkan fasilitas tersebut,” kata Arif.

Abimanyu berpendapat, pemerintah harus memberikan perhatian kepada masyarakat dalam pemanfaatan panas bumi.

Dia menawarkan skema kolaborasi, antara pengembang dan masyarakat yang dimoderasi oleh pemerintah.

Sehingga, pemanfaatan panas bumi tidak hanya sebatas CSR dan riset, namun bisa menjadi skala industri guna kesejahteraan masyarakat.

“Jadi, bagaimana caranya pengembang dan masyarakat yang dimoderasi pemerintah saling berkolaborasi untuk mengembangkan pemanfaatan energi panas bumi untuk agribisnis guna kesejahteraan rakyat,” ujar Abimanyu.

Baca Juga  Universitas Muhammadiyah Kotabumi-AJI Bandarlampung Teken MoU

“Karena, dengan skala pilot project sudah efisien dan efektif, maka dengan skala yang lebih besar tentu akan menguntungkan untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Zulfaldi menambahkan, pemanfaatan energi panas bumi untuk sektor agribisnis dapat melalui Badan Usaha Milik Antardesa (BumaDes), Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Sebab, pengembang dalam hal ini PGE, masih terfokus pemanfaatan energi panas bumi untuk listrik.

\”Sehingga, BumaDes, Gapoktan, KPH, dan BUMD bisa menjadi solusi sebagai pihak yang mengelola energi panas bumi dari pengembang untuk kebutuhan agribisnis,\” tutup dia. (Josua)

Berita Terkait

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U
Media dan Popularitas
Prevalensi Stunting Balam di Angka 13 Persen, Pemkot Komit Urus Kesejahteraan
Pemkot Balam Berencana Bangun SPBU sebagai BUMD
20 Hari Berturut-turut, Gelaran Porcam Juga Lantik KOK
Kantongi Undangan Resmi, Dapid Siap Sukseskan Kongres PMII
Eva Dwiana Lakukan Sedekah Laut Bersama Ratusan Nelayan
Inflasi Turun, Pemkot Bandarlampung Raup Rp 6,5 M Insentif Fiskal

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB