Bandarlampung (Netizenku.com): Pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil di Kota Bandarlampung meningkat. Walikota Bandarlampung, Herman HN, kembali meninjau Gedung Pelayanan Satu Atap pemerintahan setempat, Jumat (12/6).
Dalam tinjauannya beberapa hari terkahir, orang nomor satu di kota Tapis Berseri itu memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik.
Pasalnya, masyarakat yang datang untuk mengurus dokumen kependudukan meningkat setelah pemerintah pusat mulai menerapkan tatanan hidup baru atau new normal.
Dalam pantauan, Herman HN, meminta secara langsung agar masyarakat dapat menjaga jarak dan tidak berkerumun ketika mengantre.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandarlampung, A. Zainuddin, mengatakan bahwa sedikitnya sebanyak 200 orang lebih masyarakat datang untuk mengurus Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) di setiap harinya.
\”Dari di bulan April, Mei dan Juni, rata-rata 200 cetak. Dua kali lipat dari yang kita cetak. Yang membuat KTP baru 100 orang,\” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa mekanisme pelayanan dokumen dan pencatatan sipil di Kota Bandarlampung sedikit mengalami perubahan semenjak penetapan penyebaran covid-19 berstatus bencana nasional non alam.
\”Dari menjelang pelaksanaan PSBB kita sudah melaksanakan pembatasan jumlah pelayanan. Waktu pelayanan setiap hari, namun jamnya kita kurangi. Personel juga kita kurangi 50 persen,\” kata Zainuddin.
Ia menjabarkan, pelaksanaan pelayanan E-KTP dibuka melalui online. Apabila masyarakat hendak mengajukan permohonan pembuatan E-KTP dapat melalui laman https://disdukcapil.bandarlampungkota.go.id/ atau dapat melalui pesan Whatsapp.
Setelah melakukan pendaftaran melalui online, masyarakat baru dapat melakukan perekaman secara langsung. Namun, pelayanan perekaman di Gedung Satu Atap dibatasi.
Perekaman dapat dilakukan di hari Senin, Rabu dan Jumat mulai dari pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 14.30 WIB. Sementara waktu pelayanan dokumen lainnya berjalan dengan normal.
\”Dalam satu minggu terjadwal 3 hari untuk perekaman, di hari Senin, Rabu dan Jumat. Kita mulai jam satu siang. Setiap setengah jamnya 35 orang dengan rata-rata 105 orang,\” jelasnya.
Zainuddin berharap masyarakat yang hendak datang ke gedung satu atap dapat memastikan kesehatannya, terutama tidak mengalami gejala terinfeksi covid-19. (Adi)