Ornamen DPRD Pesawaran Runtuh, Dewan Minta Evaluasi Total

Suryani

Senin, 26 Mei 2025 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

M. Nasir memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta pihak konsultan untuk berdiskusi terkait runtuhnya ornamen di gedung DPRD Pesawaran, Senin (26/5/2025), Foto: Soheh/NK.

M. Nasir memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta pihak konsultan untuk berdiskusi terkait runtuhnya ornamen di gedung DPRD Pesawaran, Senin (26/5/2025), Foto: Soheh/NK.

Menyikapi insiden runtuhnya ornamen Gedung DPRD Kabupaten Pesawaran pada Jumat (23/5/2025), Wakil Ketua DPRD M. Nasir memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta pihak konsultan untuk segera mengambil langkah konkret dan terukur.

Pesawaran (Netizenku.com): “Terkait runtuhnya ornamen di Gedung DPRD ini, kami akan segera menyikapinya dengan langkah-langkah yang terukur. Secara fisik, bangunan utamanya masih cukup kuat dan kokoh. Yang rusak hanya bagian ornamen luarnya,” ujar Nasir, Senin (26/5/2025).

Ia menyebut, pihak DPRD bersama PUPR dan konsultan akan melakukan pengecekan menyeluruh guna memastikan penyebab insiden tersebut.

“Untuk sementara ini, dugaan sementara runtuhnya ornamen bisa jadi karena faktor alam. Langkah pertama tentu kita lakukan investigasi. Setelah itu baru kita tentukan apakah perbaikannya bisa dilakukan tahun ini atau harus menunggu APBD berikutnya,” jelasnya.

Baca Juga  HUT ke-18 Kabupaten Pesawaran, DPRD Gelar Paripurna Istimewa

Sebagai langkah awal, Nasir meminta agar ornamen yang tersisa dan berserakan segera dibersihkan agar tidak mengganggu aktivitas para pegawai.

“Karena sudah runtuh, ornamen yang tersisa harus segera dibersihkan. Setelah ada perencanaan baru, barulah kita bicarakan soal pembangunannya. Jadi jangan sampai muncul opini liar yang menyudutkan DPRD, karena ini murni musibah,” tegasnya.

Ia juga menekankan, perbaikan ke depan harus menggunakan material yang lebih tahan terhadap cuaca, khususnya air.

“Yang jelas, ke depan bahan yang digunakan harus lebih tahan air. Karena kerusakan hanya pada ornamen, aktivitas kantor masih berjalan seperti biasa. Tapi jika rapat paripurna dirasa tidak memungkinkan dilakukan di sini, akan kita cari tempat lain yang lebih aman,” tambahnya.

Baca Juga  Aliansi Masyarakat Way Khilau Tuntut Usut Tuntas Proyek SPAM Rp8 Miliar

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pesawaran, Zainal Fikri, memastikan struktur utama bangunan tidak mengalami kerusakan.

“Kalau dilihat secara kasat mata, struktur bangunannya tidak bermasalah. Namun, untuk memastikan, kami sudah mengundang pihak konsultan guna melakukan investigasi. Kejadian ini tentu menjadi bahan evaluasi ke depan, baik dalam desain maupun pemilihan material bangunan,” ungkap Fikri.

Sekretaris DPRD Pesawaran, Toto Sumedi menambahkan dalam empat tahun terakhir, pihaknya rutin menganggarkan dana pemeliharaan gedung. Namun, anggaran tersebut difokuskan pada bagian dalam dan atap gedung, bukan pada ornamen.

“Tahun 2021 dan 2022, kami menganggarkan Rp77 juta untuk perbaikan ringan seperti pengecatan dan pembersihan. Lalu pada 2023 dan 2024, anggaran meningkat menjadi Rp181 juta dan Rp121 juta untuk perbaikan atap dan saluran air. Itu semua di luar struktur ornamen yang runtuh saat ini,” terangnya.

Baca Juga  Warga Adat Tamansari Demo Tolak Klaim Tanah oleh PTPN VII

Sementara itu, Pipit selaku konsultan menyebut, ornamen gedung terbuat dari material GRC (Glassfiber Reinforced Cement) yang umum digunakan sebagai pelapis bangunan dan memiliki daya tahan cukup lama jika pemasangan dan perawatannya baik.

“Kalau perawatan dan pemasangannya tepat, GRC bisa bertahan hingga 50 tahun. Tapi kelemahan utama GRC adalah tidak tahan air. Ke depan, sebaiknya digunakan bahan yang lebih tahan cuaca. Sedangkan untuk struktur bangunannya masih perlu analisis lebih lanjut apakah kurang kokoh atau tidak,” jelas Pipit. (Soheh)

Berita Terkait

HUT ke-18 Kabupaten Pesawaran, DPRD Gelar Paripurna Istimewa
AMP Kritisi Rencana Pemkab Pesawaran Ajukan Pinjaman Rp80 Miliar
Aliansi Masyarakat Way Khilau Tuntut Usut Tuntas Proyek SPAM Rp8 Miliar
Fraksi PAN Pesawaran Soroti Pinjaman Daerah, Capai Rp80 Miliar
Diduga Selewengkan Dana Desa, Kades Durian Dilaporkan ke Kejari Pesawaran
Kasus Dugaan Pemotongan Dana Poktan di Pesawaran Terus Bergulir
Dana Irigasi Disunat, Wakil Ketua DPRD Pesawaran Geram
Diduga Salahgunakan Wewenang, Kabid PSP Dinas TPH Pesawaran Dilaporkan ke Kejari

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 20:18 WIB

Polres Tanggamus Ungkap Kasus Curat

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:13 WIB

Kalapas Kotaagung Hadiri Gerakan Nasional ‘Klien Bapas Peduli’

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:05 WIB

Lapas Kotaagung Tebar Berkah untuk Warga Sekitar

Senin, 28 April 2025 - 13:56 WIB

Pemprov Perbaiki Jalan di Tanggamus

Jumat, 25 April 2025 - 16:40 WIB

Bupati Tanggamus Lantik Lima Pejabat Administrator

Jumat, 25 April 2025 - 08:44 WIB

Tersangka Baru Kasus Alkes RSUDBM Terungkap

Selasa, 22 April 2025 - 19:10 WIB

Putra Tanggamus Tedi Kurniawan Jabat Wasekjen BPOK DPP PAN

Rabu, 16 April 2025 - 16:03 WIB

Sambut HBP ke-61, Lapas dan Rutan Kotaagung Gelar Donor Darah

Berita Terbaru

Pesawaran

HUT ke-18 Kabupaten Pesawaran, DPRD Gelar Paripurna Istimewa

Kamis, 17 Jul 2025 - 16:52 WIB

Bandarlampung

Bangun Deteksi Dini Kamtibmas, Dit Intelkam Polda Lampung Gandeng IJP

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:45 WIB

Tulang Bawang Barat

Bupati Lamsel Dikukuhkan sebagai Bendahara Umum Apkasi 2025–2030

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:35 WIB

Tulang Bawang Barat

Mayoritas Tiyuh di Tubaba Belum Transparan Kelola Dana Desa

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:29 WIB

Tulang Bawang Barat

Pemkab dan DPRD Tubaba Teken MoU KUA-PPAS Perubahan APBD 2025

Rabu, 16 Jul 2025 - 22:47 WIB