Pringsewu (Netizenku.com): Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Daerah Lampung-Lokal Pringsewu mengajak sekaligus memberikan kesempatan kepada Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) di tiga kabupaten yang menjadi wilayah kerja ORARI Lokal Pringsewu, yakni Kabupaten Pringsewu, Pesawaran dan Tanggamus untuk mengikuti ajang Jamboree On The Air dan Jamboree On The Internet (JOTA-JOTI) 2021.
Ketua ORARI Lokal Pringsewu, Dr.Fauzi (YD4SJB) mengatakan pihaknya siap membantu, memfasilitasi dan mendampingi ketiga Kwarcab, khususnya Kwarcab Pesawaran dan Kwarcab Tanggamus, manakala ingin berpartisipasi dan ambil bagian dalam kegiatan kepramukaan tingkat nasional dan internasional tersebut.
“Karena ORARI Lokal Pringsewu membawahi tiga kabupaten sekaligus, tentunya kami juga merasa berkewajiban untuk membantu dan memajukan Pramuka di wilayah kerja kami, yakni Pesawaran, Tanggamus dan Pringsewu sendiri,” ujarnya, Senin (06/09).
Menurut Fauzi, yang juga sebagai Wakil Bupati Pringsewu sekaligus Ketua Kwarcab, ada ungkapan yang mengatakan bahwa ORARI Lokal akan dikatakan maju, jika Pramuka di wilayahnya juga maju, dan begitu pula sebaliknya, Kwarcab akan dikatakan maju jika ORARI Lokalnya juga maju.
Ungkapan tersebut tentunya memotivasi sekaligus menguatkan tekad ORARI Lokal Pringsewu untuk juga memajukan Kwarcab yang menjadi tanggungjawabnya yakni Kwarcab Pringsewu, Pesawaran dan Tanggamus.
“Jika Kwarcab Tanggamus dan Pesawaran juga ingin mengikuti kegiatan JOTA-JOTI 2021 yang akan digelar 15-17 Oktober mendatang, kami persilakan untuk segera mengajukan proposal kepada kami, pengurus ORARI Lokal Pringsewu. Sebab, kami juga akan melaporkan dan mengusulkan kepada ORARI Pusat terkait pemberian tanda panggilan atau callsign setiap Kwarcab yang menjadi mitra kami yang akan berpartisipasi di kegiatan JOTA-JOTI ini nanti,” jelasnya.
Terkait hal tersebut, Fauzi mempersilakan pengurus Kwarcab Pesawaran dan Tanggamus serta Pringsewu untuk menghubungi pengurus ORARI Lokal Pringsewu, melalui Wakil Ketua ORARI Lokal Pringsewu, Aris Mulato, S.KM (0852.69486556) dan Ahmad Dawami, SP (0816.246960).
Untuk diketahui, JOTA untuk pertama kalinya diprakarsai oleh seorang amatir radio dari Inggris bernama Leslie R.Mitchel (G3BHK), dalam rangka memperingati 50 tahun Gerakan Pramuka Dunia (Scout) pada tahun 1957.
Secara teknis, kegiatan JOTA menggunakan perangkat radio amatir, dengan mode CW (morse), maupun SSB, pada high frequency (HF) yakni gelombang 40 dan 80 meter band, dalam rangka memperkenalkan dunia amatir radio dan membantu anggota pramuka (scout) untuk dapat berkomunikasi dengan sesama anggota pramuka lainnya di seluruh dunia, atau untuk JOTA-JOTI Nasional tentunya dengan sesama anggota pramuka dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia melalui perangkat radio amatir.
Begitu pula dengan JOTI, yang pada prinsipnya sama dengan JOTA, namun sesuai dengan namanya Jamboree On The Internet, tentu perangkat yang digunakan adalah melalui fasilitas internet. (Rz/len)
