Metro (Netizenku.com): Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, menargetkan renovasi kantor kelurahan dan kebersihan lingkungan masyarakat kelurahan dapat segera terealisasi pasca refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut diutarakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo. Menurutnya, hal yang menjadi prioritas pembangunan ialah renovasi kantor kelurahan. Hal tersebut dilakukan guna menunjang kinerja para pegawai.
“Ada beberapa pekerjaan yang masih menjadi perhatian, di PU yang kena refocusing kemarin, salah satunya bangunan rehab kantor kelurahan. Selain itu ada beberapa jalan yang harus diselesaikan, tapi karena kemarin terpotong refocusing. Ini mudah-mudahan oleh PU bisa dilanjutkan dengan catatan kondisi keuangan Metro membaik, tapi kalau kondisinya belum membaik mungkin nanti skala prioritas,” terangnya, Senin (11/10).
Bangkit juga menyampaikan, selain rehabilitasi kantor kelurahan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi khususnya bagi kebersihan lingkungan mulai dari tingkat kelurahan.
“Kita mengusulkan ke pemerintah pusat dan itu mungkin akan dibantu oleh pemerintah pusat, kalau sekarang masih open dumping itu memang kalau ingin memperoleh Adipura. Melakukan pembersihan mulai dari lingkungan kelurahan,” kata dia.
Tak hanya itu, Bangkit juga menyebutkan, pihaknya akan berupaya melakukan penataan sanitary landfill atau tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di Karang Rejo, Metro Utara.
“Terus sanitary landfill, nah ini akan dibenahi oleh kementerian PU melalui usulan kita. Mudah-mudahan akan segera dibangun, ini menggunakan dana APBN, mudah-mudahan kita bisa mencapai itu dan bisa dilaksanakan di Kota Metro,” ujarnya.
Kini, Pemkot Metro melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota setempat telah memiliki sejumlah armada, mulai dari bentor hingga truk pengangkut sampah yang diupayakan ada di tiap kelurahan. Hal itu diharapkan mampu menangani persoalan sampah khususnya rumah tangga.
“Kalau sekarang ya satu bentor sudah ya, satu truk satu kelurahan itu akan kita upayakan, dengan catatan kondisi keuangannya bisa membaik. Sekarang tinggal dibagi saja truknya ada berapa, dibagi dulu kekurangannya berapa,” bebernya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Walikota Metro, Wahdi, menambahkan selain pembangunan dan kebersihan, pengembangan pariwisata juga menjadi hal yang akan diupayakan di Bumi Sai Wawai.
“Grand design tempat wisata itu pada setiap sudut ada wisata. Tetapi memang harus dilakukan penggerakan masyarakatnya. Kalau masyarakat bergerak menggali potensi, sangat baik. Jadi jangan sampai merusak alam, konteks kita kan dalam 9 program pembangunan, harus sesuai dengan membangun infrastruktur, lingkungan, dan berkelanjutan. Sustainable City,” tandasnya. (Rival/len)
