Bandarlampung (Netizenku.com): Warga eks Pasar Griya yang telah menginap di pelataran Kantor DPRD Kota Bandarlampung, masih menunggu sikap yang akan diambil oleh pihak legislatif dan eksekutif.
Didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Bandarlampung, pada Rabu (15/8) siang perwakilan warga dan LBH melakukan hearing bersama Komisi I DPRD Bandarlampung.
Menurut Ketua LBH Bandarlampung, Aliran Setiadi, pihaknya masih terus memperjuangkan hak hidup, pendidikan serta tempat tinggal yang layak bagi warga penggusuran eks Pasar Griya.
\”Kalau rusunawa, yang kami tahu itu masih dalam tahap pembahasan. Warga tidak menolak tapi juga belum menerima tawaran yang katanya diperuntukkan untuk korban penggusuran ini,\” ujar Aliran di Kantor DPRD.
Di tempat yang sama, salah seorang warga, Hasan masih bersikeras ingin berjumpa dengan Walikota Herman HN. Karena menurut dia, walikota sama sekali belum pernah menemui mereka guna menyampaikan solusi.
\”Kalau masih belum ada kejelasan, kami akan tetap menginap di Kantor DPRD, karena ini kan rumah rakyat, jadi enggak apa-apa dong kami sementara menginap di sini,\” tuturnya.
Sementara itu, DPRD Kota Bandarlampung masih akan melakukan rapat terkait persoalan ini. Ketua Komisi I, Nu\’man Abdi juga akan mengusahakan mempertemukan warga dan walikota.
Berdasarkan pantauan, lebih dari 20an warga yang masih belum mendapatkan tempat tinggal. Dan untuk biaya hidup sehari-hari, warga eks Pasar Griya mendapatkan bantuan dari organisasi-organisasi buruh.(Agis)