Bandarlampung (Netizenku.com): Dalam rangka menyonsong Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober mendatang, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Bandarlampung adakan kegiatan \’Dialog Publik\’ dengan mengusung tema \”Santri Jihad Melawan Hoax\” di Gedung Pasca Sarjana IIB Darmajaya, Kamis (4/10).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Komisioner Komisi Informasi Provinsi Lampung, Kholida, Komisioner Bawaslu Kota Bandarlampung, Chandrawangsa, Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Lampung, Ari Wibowo, Tim Sukses Jokowi-Ma\’ruf Amin, Mursaidin dan juga Tim Sukses Prabowo-Sandi, Aep Saripuddin.
Menurut Ketua Pengurus Wilayah ISNU Provinsi Lampung, Lazuardi Alwi, masyarakat saat ini masih membutuhkan edukasi yang lebih agar tidak termakan oleh kabar hoax.
\”Hari ini peserta dialog kita undang dari kalangan mahasiswa, karena merekalah yang berada di garis terdepan untuk selanjutnya memberikan informasi kepada masyarakat,\” ujarnya.
Lebih lanjut Lazuardi mengharapkan, diskusi ini menghasilkan suatu model perlawanan terhadap isu-isu hoax. \”Kita manfaatkan era kemajuan teknologi ini dengan didasari pada hukum-hukum keilmuan yang sudah jelas kebenarannya, sehingga tidak ada kabar hoax yang kembali tersiar,\” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang ISNU Kota Bandarlampung, Mutakin mengatakan, adanya hari santri nasional merupakan bentuk apresisasi atau penghargaan yang diberikan pemerintah kepada santri.
\”Jika kita melihat pada masa penjajahan dulu, santri menjadi motor penggerak resolusi jihad, maka di zaman modern ini, santri juga harus menjadi garda utama perlawanan terhadap hoax,\” tutupnya. (Aby)