Lamtim Tak Khawatir Konsumsi Ikan Kaleng

Redaksi

Rabu, 4 April 2018 - 16:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung Timur (Netizenku): Soal adanya kabar ikan kaleng jenis Mackerel mengandung parasit cacing yang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia, khususnya Lampung, seakan disikapi biasa saja oleh Pemkab Lampung Timur.

Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat, Pemkab Lamtim belum juga melakukan kroscek ke lapangan ataupun melakukan sidak.

Alasannya? Menurut Kadis Perdagangan dan Perindustrian Lamtim M. Rosdi, memang baru-baru ini ada informasi yang beredar bahwa ada produk ikan kaleng yang mengandung parasit cacing. Namun hal itu belum ditindaklanjuti oleh pihaknya. Sebab, berdasarkan info dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan atau (BPOM) RI, di Provinsi Lampung tidak terdapat produk ikan kaleng jenis Mackerel yang mengandung parasit cacing.

Baca Juga  Januari-September, Pengadilan Agama Lamtim Terima 1580 Gugatan Perceraian

\”Maka hal tersebut yang menjadi dasar kami, kenapa belum melakukan tindakan dengan terjun langsung ke sejumlah pasar. Namun untuk pengawasan terhadap sejumlah jenis makanan, merupakan agenda rutin kami setiap bulannya. Untuk produk ikan kaleng, kami belum melakukan tindakan semisal melakukan sidak secara langsung,\” ungkapnya, Rabu (4/4).

Sebelumnya, BPOM RI telah merilis 27 produk ikan kaleng Mackerel mengandung cacing. BPOM RI telah melakukan sampling dan pengujian terhadap produk ikan dalam kaleng lainnya yang beredar di seluruh Indonesia untuk memastikan adanya dugaan adanya cacing dalam ikan kemasan kaleng.

Baca Juga  Dinsos Lamtim Gelar Rakor Laporan Hasil Kegiatan PPKH

Sampai 28 Maret, BPOM melakukan sampling dan pengujian terhadap 541 sampel ikan dalam kemasan kaleng yang terdiri dari 66 merek. Hasil pengujian menunjukkan 27 merek (138 bets/beach) positif mengandung parasit cacing, terdiri dari 16 merek produk impor dan 11 merek produk dalam negeri. Produk yang mengandung parasit cacing didominasi produk impor. (Nainggolan)

Berita Terkait

Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela Gelar Acara Meriah untuk Masyarakat
Kelompok MAMITE Masih Jadi Momok Inflasi di Lampung
Warung Sehat Inovasi Kimia Farma dan BUMDes Lamtim
Arinal: Sinergi Pemerintah-Masyarakat Alpukat Siger Giri Mulyo Berbuah Manis
SIEJ Simpul Lampung-Balai TNWK Gelar Diskusi Perlindungan Gajah Sumatera
Dewan Dakwah Siap Bangun Perkampungan Keluarga Yatim
OJK Gelar Inklusi Keuangan Syariah di Lampung Timur
Hari Bakti PUPR ke-77, Gubernur Lakukan Penanaman Pohon dan Tinjau Bendungan Marga Tiga

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 18:07 WIB

Bawaslu Lampung Barat Mengungkap Temuan Signifikan Terkait Ketidaksesuain Data Pada Beberapa TPS

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:53 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Terima Penghargaan Dosen Terbaik Dari UIA

Rabu, 4 Desember 2024 - 06:25 WIB

Pj. Gubernur Lampung Serahkan Penghargaan kepada Marching Band FYBI, Juara Umum IOMBF 2024

Selasa, 3 Desember 2024 - 20:35 WIB

Menang Telak Paslon Aries Sandi-Supriyanto Unggul di 10 Kecamatan

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:19 WIB

Pj. Gubernur Lampung Dorong Sinergi Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Lewat Program Gerakan Waber

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:15 WIB

Pemprov Lampung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:19 WIB

NTP Lampung 2024 Masih Tinggi di Tengah Trend Penurunan September-November

Selasa, 3 Desember 2024 - 17:48 WIB

AMSI Lampung Terima Penghargaan Kejati

Berita Terbaru

Celoteh

Bung Mirza, Diajak Ngopi Sama Petani

Rabu, 4 Des 2024 - 20:10 WIB

Bandarlampung

Pj. Gubernur Samsudin Terima Penghargaan Dosen Terbaik Dari UIA

Rabu, 4 Des 2024 - 17:53 WIB

E-Paper

Lentera Swara Lampung | Rabu, 4 Desember 2024

Selasa, 3 Des 2024 - 23:00 WIB