Bandar Lampung (Netizenku.com): Guna melestarikan adat istiadat di Bumi Ruwa Jurai, Lamban Kuning atau Istana Kesultanan Adat Sekala Bkhak yang merupakan tempat kediaman dari Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Politik, Irjen Pol Ike Edwin, diwacanakan menjadi Cagar Budaya Lampung.
Wacana tersebut muncul dalam acara dialog yang membahas kemajuan pariwisata Lampung yang digelar oleh Sang Ike-sapaan Akrab-Ike Edwin di Lamban Kuning, Sukarame, Minggu malam hingga Senin dini hari (14-15/10/2018).
Mulanya, diskusi yang dihadiri oleh 30an tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat seperti anggota parpol, LSM, perwakilan duta pariwisata, pers dan perwakilan pemerintah itu, membahas masalah pariwisata dan pengelolaan yang kurang mendapat perhatian.
Ketua Partai Solidaritas Indonesia, Benny Arifin yang juga hadir dalam kesempatan itu, mengkritik pemerintah lantaran hanya menyembunyikan pariwisata dalam momentum tertentu, seperti saat pencalonan dan hari nasional yang memperingati dunia pariwisata.
\”Pemerintah cenderung membunyikan pariwisata saat momen tertentu saja. Bisa kita lihat, pemerintah selalu mengatakan kita punya laut, gunung dan sungai yang luar biasa, namun terobosan untuk mewujudkan pariwisata yang baik masih kurang,\” kata Benny dalam dialog.
Semakin larut, muncullah wacana mengenai Lamban Kuning yang didorong menjadi destinasi wisata adat khas Lampung. Bahkan, Lamban Kuning pun didorong menjadi cagar budaya agar senantiasa melestarikan budaya Lampung yang kian terpinggirkan oleh westernisasi atau budaya kebarat-baratan.
Menanggapi hal tersebut, Dang Ike pun memberikan tanggapan positif terkait wacana yang muncul di tengah dialog. Bahkan dirinya pun mempersilakan apabila Lamban Kuning dikunjungi oleh pelajar yang ingin mengetahui seluk beluk budaya Lampung.
\”Waktu itu ada kok pelajar yang datang ke sini, mereka belajar mengenai budaya Lampung. Kalau pun nanti ada lagi ya malah lebih bagus dan lebih baik. Karena budaya khas Lampung tidak boleh hilang dan tergerus oleh zaman. Siapa lagi yang mau melestarikannya kalau bukan kita, apalagi putra Lampung itu sendiri,\” tutur Dang Ike.
Dirinya pun berharap, masyarakat dan pemerintah dapat membangun sinergitas guna melestarikan budaya Lampung. \”Saya sangat berharap pemerintah dan masyarakat dapat bersama-sama melestarikan budaya Lampung. Karena provinsi dan daerah yang pernah saya kunjungi selalu mencintai budaya lokal di sana. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,\” tandanya. (Agis)