Pesawaran (Netizenku.com): Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pesawaran, Bambang FX, menilai tim gugus tugas Covid-19 dan Dinas Kesehatan setempat, lamban dalam penanganan warga yang terkonfirmasi Covid-19, seperti yang dialami dua warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Negerikaton, RA dan AS yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Meskipun dua warga ini telah dinyatakan positif, namun mereka tetap berkeliaran melakukan aktivitas dan tidak menjalani isolasi mandiri.
\”Dua warga Desa Sidumulyo, Kecamatan Negerikaton, ini sudah dinyatakan positif terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab yang dilakukan tenaga medis. Namun, yang menjadi ketakutan warga saat ini, mereka masih berkeliaran melakukan aktivitas,\” kata Bambang saat sidak di UPT Puskesmas Roworejo, Negerikaton, Senin (14/9).
Semestinya, ditegaskan Bambang, tim gugus tugas segera melakukan rapid tes massal terhadap sejumlah desa yang memiliki kontak erat dengan RA dan AS. Pasalnya, kedua warga Sidomulyo tersebut tidak menjalani isolasi mandiri dan melakukan aktivitas seperti biasanya. RA yang bekerja sebagai pedagang kerupuk ini sudah berjualan ke beberapa desa lainnya, seperti Desa Grujukan Baru, Roworejo, Poncokresno, Trisnomaju dan Lumbirejo hingga desa di Kabupaten Pringsewu.
\”Segera lakukan rapid tes ke sejumlah desa yang didatangi RA sebagai pedagang kerupuk tersebut, karena sudah meluas. Dan tim gugus tugas harus bergerak cepat, ini nggak bisa dibiarkan,\” tegas Bambang.
Lambatnya koordinasi pihak UPT Puskesmas Roworejo, kepada tim gugus tugas di Desa Sidomulyo merupakan langkah yang teledor. Pasalnya, pasca di tes swab pada Kamis (10/9), seharusnya mereka segera berkoordinasi dengan tim gugus tugas desa hingga kabupaten, sehingga bisa diambil langkah-langkah preventif
\”Ketika sudah ada indikasi warga yang terpapar virus Corona, tenaga medis harus segera berkoordinasi dengan gugus tugas di desa. Tetapi kedua warga hanya disarankan isolasi mandiri, sejauh mana efektifitas isolasi mandiri. Apalagi mereka sudah diambil swab dan hasilnya positif,\” ungkapnya.
Seharusnya, lanjut Bambang, ketika diketahui warga yang positif Covid-19 dapat diisolasi ke RSUD Pesawaran dan melakukan tindakan cepat ke bawah. Karena saat ini ruang isolasi di RSUD Pesawaran memang sudah disediakan bagi pasien yang positif Covid-19.
\”Sampai hari ini tim gugus tugas kabupaten dan dinas kesehatan belum ada tindakan cepat. Padahal di RSUD sudah ada ruang isolasi yang dibangun dengan biaya ratusan juta. Jadi untuk apa ruangan tersebut kalau tidak digunakan. Seharusnya dua warga ini segera diisolasi di RSUD Pesawaran, kalau nggak digunakan mending nggak usah difungsikan itu ruangan,\” sesalnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Roworejo, Eni Widiawati, saat ditemui mengakui bahwa pihaknya kecolongan dengan keberadaan kedua warga yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut. Lantaran saat dilakukan pemeriksaan awal, kedua warga ini tidak jujur.
\”Mereka ini baru jujur setelah hasil swab mereka ke luar hasilnya positif Covid-19, lantaran pernah kontak dengan pimpinan yang terpapar Covid-19 tempat dia berkerja di Bandarlampung. Kemudian RA memiliki kontak dengan pendatang dari Metro. Jujur, kami juga miris karena RA tidak jujur kalau pernah kontak dengan orang yang positif Covid-19, ketika datang ke sini kami juga khawatir. Begitu kedua warga tes swab,\” ucapnya.
Terpisah, Kepala Desa Sidomulyo, Mulyadi, menyayangkan informasi yang disampaikan pihak UPT Puskesmas Roworejo, kepada tim gugus desa tidak segera disampaikan. Pasalnya jeda waktu dari tes swab pada Kamis (10/9) sampai hasil keluar pada Minggu (13/9) kedua warga yang positif Vovid-19 tetap melakukan aktivitas seperti biasanya. Dikhawatirkan orang-orang yang kontak dengan kedua warga tersebut terpapar virus Corona.
\”Saya mendapat informasi dari pihak Puskesmas via telepon bahwa ada warga saya yang positif terkonfirmasi Covid-19, saya tidak mengetahui kedua warga sudah beraktivitas seperti biasanya sejak diambil swab pada Kamis tersebut. Sehingga tidak dapat memberikan pembatasan gerak kepada kedua warganya,\” ujarnya.
Namun bergitu mendapat informasi kemarin, ia langsung menginformasikan kepada seluruh jajaran, untuk membatasi pertemuan. Dan hari ini langsung melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh rumah warga. (Soheh/Len)