Bandarlampung (Netizenku.com): Tepat di Hari Buku Nasional tanggal 17 Mei 2021 lalu, KPU Provinsi Lampung menyepakati untuk mulai membangun dan memperkuat gerakan literasi demokrasi yang dimulai dari internal kelembagaan KPU Provinsi Lampung.
Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi Lampung, Agus Riyanto, kepada Netizenku.com mengatakan salah satu bentuk nyata dari gerakan literasi demokrasi ini adalah dengan melakukan program penggalangan sumbang buku “One Book One Person” dari seluruh jajaran Komisioner dan Sekretariat KPU Provinsi Lampung.
“Buku yang terkumpul akan dibuatkan Pojok Baca Literasi Demokrasi di lingkungan kantor KPU Provinsi Lampung,” kata Agus, Sabtu (12/6) malam.
Mantan Komisioner KPU Kota Metro ini mengatakan adapun tujuan dari Pojok Baca Literasi Demokrasi ini adalah, pertama, membangun dan memperkuat budaya literasi di lingkungan keluarga besar KPU Provinsi Lampung sebagai lembaga penyelenggara pemilu dan pemilihan.
Kedua menjadi pusat pustaka yang menyediakan referensi buku-buku terkait demokrasi dan kepemiluan bagi para pelajar, mahasiswa, peneliti dan masyarakat luas.
Dan yang ketiga menjadi sarana pelengkap keberadaan Rumah Pintar Pemilu yang telah dimiliki oleh KPU Provinsi Lampung yang berfungsi sebagai pusat pendidikan pemilih dalam pembelajaran demokrasi bagi masyarakat.
“Adapun buku-buku yang dibutuhkan yaitu terkait buku-buku demokrasi, kepemiluan, tata pemerintahan, hukum, kebijakan publik, dan buku-buku lainnya yang terkait,” ujar Agus.
Hasil penggalangan buku yang dilakukan secara internal KPU Provinsi Lampung dalam beberapa hari pekan ini, Selasa-Jumat, baru terkumpul 35 judul buku dari 16 donatur yang telah mendonasikan bukunya.
“Para donatur dapat mendonasikan bukunya lebih dari satu buku, sekalipun kita memakai istilah penggalangan One Book One Person,” kata dia.
Penggalangan donasi buku ini, lanjut Agus, juga terbuka bagi siapa saja yang mau mendonasikan bukunya, baik secara personal maupun kelembagaan.
“Harapannya Pojok Baca Literasi Demokrasi KPU Provinsi Lampung mampu menyediakan 1.000 judul buku yang terkait dengan demokrasi dan kepemiluan di Indonesia,” ujar dia.
Ke depan, penggalangan buku untuk membangun dan memperkuat gerakan literasi demokrasi di Provinsi Lampung, dengan pendirian Pojok Baca Literasi Demokrasi, dapat direplikasi di masing-masing KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. (Josua)