Bandarlampung (Netizenku.com): KPU Kota Bandar Lampung menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Simulasi dilakukan dengan melibatkan PPK dan PPS se-Kota Bandarlampung di kantor KPU Kota Bandarlampung Sabtu, (21/4).
Ketua KPU Kota Bandar Lampung Fauzi Heri mengatakan kendati tidak didukung anggaran, simulasi dinilai penting untuk dilaksanakan. Pasalnya, dalam Pemilu Tahun 2019, pemilih akan memilih untuk lima calon. Simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS ini akan memberikan gambaran berapa lama waktu ideal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan di TPS.
“Ini merupakan terobosan kita. Banyak sekali pertanyaan menyangkut kesiapan penyelenggara Pemilu khususnya di TPS pada hari H pelaksanaan 17 April 2019. Dengan menggelar simulasi, kami akan mendapatkan gambaran yang utuh tentang kebutuhan waktu dalam proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS,” jelasnya.
Fauzi menambahkan, guna persiapan pelaksanaan simulasi, KPU Kota Bandar Lampung telah menyiapkan lima jenis surat suara untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi Lampung Daerah Pemilihan I dan DPRD Kota Bandarlampung Daerah Pemilihan Bandarlampung IV.
“Kita telah siapkan lima jenis surat suara. Selain itu, kami juga berupaya membuat kotak suara transparan dengan membuat salah satu sisi kotak suara dari mika plastik transparan. Konsep kotak suara transparan itu seperti kaleng krupuk,” ujarnya.
Ketua Divisi Parmas KPU Kota Bandarlampung, Fadilasari mengatakan personel yang akan bertugas sebagai ketua dan anggota KPPS serta Linmas merupakan anggota PPS se-Kecamatan Sukarame. Untuk memastikan seluruh petugas KPPS dan Linmas itu mampu melaksanakan tugasnya dengan benar, KPU Kota Bandar Lampung telah melakukan Bimtek pemungutan dan penghitungan suara dengan mengadopsi regulasi pelaksanaan Pemilu Legislatif tahun 2014 lalu.
“Seluruh anggota KPPS telah diajarkan cara bertugas dengan baik dan benar di TPS. Bimtek dilakukan dalam dua tahap yang pertama tahap pemungutan suara dan yang kedua tahap penghitungan suara. Dalam proses penghitungan suara, anggota KPPS yang akan bertugas melaksanakan simulasi akan dihitung dengan detail kebutuhan waktunya. Dengan simulasi ini kita mudah-mudahan akan mendapat gambaran tentang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penghitungan suara di TPS nanti,” katanya.
Senada, anggota KPU Kota Bandarlampung, Dedy Triyadi menjelaskan kegiatan simulasi melibatkan sebanyak 250 pemilih yang terdiri dari ketua dan anggota PPS dan PPK se-Kota Bandarlampung.
“Simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini menjadi bagian dari kegiatan Parabola menyongsong Pemilu 2019. Harapan kami, catatan atas kebutuhan waktu di TPS dalam simulasi dapat menjadi rujukan rekan-rekan KPU Kabupaten/Kota di daerah lain dalam mendesain persiapan pelaksanaan Pemilu Serentak Pileg dan Pilpres Tahun 2019,” pungkasnya. (Rio)