Lampung Tengah (Netizenku): Malam pertama pelaksanaan Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama (Konferwil NU) ke-X Provinsi Lampung terlihat semarak. Lapangan dan panggung utama Konferwil disulap menjadi \’kota santri\’.
Antusiasme itu terlihat dari kehadiran ribuan santri yang memadati Pondok Pesantren (ponpes) Darussa\’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, sebagai lokasi pelaksanaan. Mereka yang juga merupakan perwakilan dari berbagai ponpes di Lampung itu, secara bergilir menyuguhkan kebolehannya.
Menurut kepala sekretariat, Mursyaidin, lapangan utama memang sengaja dikonsep sebagai arena santri. \”Ini kan acara Konferwil NU, jadi sengaja kita bagi, lapangan utama sebagai tempat santri menunjukkan kreatifitas, sedang di aula sekolah diadakan rapat pleno dan rapat komisi. Jadi yang rapat juga bisa lebih konsen dalam membahas berbagai permasalahn dan rekomendasi untuk kepengurusan NU Lampung kedepan,\” papar pria yang akrab disapa Miko itu, Kamis (8/3).
Sementara Rahma, salah seorang santriwati dari Lampung Timur, mengaku gembira dapat hadir di kegiatan ini. \”Sangat menyenangkan sekaligus membuka cakrawala wawasan. Selain bisa bersilaturahmi dengan kawan-kawan dari berbagai daerah, saya pribadi menjadi lebih yakin bahwa meski di ponpes para santri tetap bisa berkreasi,\” ungkapnya. (Aby)