Tanggamus (Netizenku.com): Bercermin dari kejadian terbakarnya depo pertamina Plumpang belum lama ini yang banyak memakan korban jiwa dan menimbulkan kerugian materil tidak sedikit, Komisi II DPRD Kabupaten Tanggamus lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Pekon Banjaragung Udik, Kecamatan Pugung, Senin (6/3).
Kedatangan rombongan anggota komisi II ini, disambut langsung oleh penanggungjawab SPPBE, PT Ulul Azmi Pirman. Dalam penyampaian nya, juru bicara komisi II Irsi Jaya SH., menjelaskan sidak dilakukan untuk mengetahui secara langsung kelengkapan, kesiapan dan kelayakan SPPBE.
“Yang kami lakukan hari ini, selain mempertanyakan dalam hal perizinan, kesiapan peralatan jika terjadi kemungkinan yang tak diinginkan serta gaji karyawan, kami juga memberi masukan agar memprioritaskan warga setempat sebagai pekerja, setidaknya 70 persennya,” kata Irsi Jaya, yang juga Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan ini.
Sidak kali ini lanjut Irsi Jaya, fokus ke segi aspek keamanan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan berpedoman pada aturan Direktorat Jenderal Migas.
“Mulai dari sistem penyimpanan tabung yang harus cukup ventilasi, gudang penyimpanan tidak boleh menggunakan bahan yg mudah terbakar, lantai juga harus terbuat dari bahan yang tidak mudah menimbulkan percikan api,” jelasnya.
Kemudian sambung Irsi Jaya, di sekitar gudang tidak terdapat tanaman dan atau rumput-rumput kering yang mudah terbakar, di kawasan gudang penyimpanan di pagar tembok dengan tinggi 2,25 meter, memiliki pintu darurat, lampu penerangan di gudang penyimpanan harus menggunakan jenis gas proof, gudang penyimpanan dilengkapi dengan gas detektor, kabel diisolasi dengan baik.
“Selokan juga tidak boleh mengarah ke sumber nyala api atau pemukiman penduduk, harus dipasang tanda larangan merokok dan ruang penyimpanan tabung LPG tidak terletak di bagian atas bangunan serta cukup tersedia alat-alat pemadam kebakaran sesuai dengan ketentuan keselamatan,” bebernya.
Dan setelah semua aspek keamanan dicek langsung tambahnya, sebagian besar sudah memenuhi syarat standar keamanan, namun tetap ada beberapa yang sedikit kurang.
“Itu sangat kami tekankan agar segera dipenuhi, demi menghindari segala kemungkinan yang membahayakan warga sekitar,” harapnya. (Arj/Len)