Kohar Keukeh Ratakan ‘Kampung Pemulung’

Redaksi

Senin, 7 Mei 2018 - 18:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Kepastian penggusuran Kampung Pasar Griya atau yang lebih dikenal dengan nama ‘Kampung Pemulung’ sudah ditetapkan. Keresahan puluhan kepala keluarga (KK) yang hingga saat ini masih berada disana, semakin terkejut dengan surat pemberitahuan yang bertuliskan bahwa pada tanggal 9 Mei 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung yang berada dikepemimpinan M Yusuf Kohar akan melakukan pembongkaran atau pengosongan area.

Kemudian, pada tanggal 10 Mei 2018, alat berat akan datang untuk meratakan pemukiman dengan bangunan semi permanen yang diketahui sudah berdiri sejak tahun 90an.

Baca Juga  AMP-FOKAL Desak Polda Lampung Usut Elly Wahyuni

Salah Seorang warga, Muad yang juga sempat melayangkan surat penangguhan waktu kepada DPRD dan Pemkot Bandarlampung, menyatakan bahwa warga yang menetap tidak bermaksud untuk melawan pemerintah, melainkan untuk berdagang.

“Boleh saja pemerintah mengambil tanah ini, tapi caranya yang manusiawi, setidaknya ada yang hadir ke sini jauh-jauh hari,” ujar Muad dalam acara diskusi yang digelar oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung di lokasi yang sebentar lagi akan dibangun Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung, Senin (7/5).

Baca Juga  Tolak Dialog, Massa Pendemo Ricuh di Kantor Gubernur Lampung

Menurut Muad, walaupun status mereka hanya menumpang di tanah Pemkot Bandarlampung, setidaknya pemerintah tidak melakukan hal yang demikian. “Kalau cuma sekedar ngusir-ngusir saja, itu sama saja mereka menganggap kami seperti binatang,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Burlian yang mengaku telah berada di area tersebut sejak tahun 90an akhir, mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah karena dinilai sebagai masyarakat liar.

“Kalo liar itu kan artinya datang pergi, tapi nyatanya kan kami tidak, kami menetap di sini, berarti kan tidak liar, dan kami juga berdagang di sini untuk menghidupi keluarga kami,” kata dia.

Baca Juga  Lampung Bangkit, Realisasi APBD Tertinggi Nasional

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandarlampung, Badri Tamam yang berulang-ulang menyurati warga ‘Kampung Pemulung’, enggan memberikan tanggapan saat Netizeku.com mencoba menemui di ruang kerjanya.

“Saya sudah sampaikan ke Pak Sekda, tapi Beliau memberikan arahan untuk mewawancarai dan meminta tanggapan dari Asisten II Kota Bandarlampung, Pak Pola Pardede,” ujar ajudan Sekda Bandarlampung, Fajar.(Agis)

Berita Terkait

Komisi V DPRD Desak Disdik Lampung Tegas Jalankan SPMB
UPTD I Samsat Rajabasa Bagikan Mi Instan untuk Wajib Pajak
Pemprov Lampung Ikuti Rakor Sosialisasi SE Menparekraf
Jusuf Kalla Lantik Pengurus PMI Provinsi Lampung 2025–2030
Disdikbud Lampung Tegaskan Aturan Baru SPMB Jalur Domisili 
100 Hari Kerja, Plt Direktur RSUDAM Fokus Benahi SDM
Gubernur Lampung Lantik Marindo Kurniawan sebagai Sekda Termuda
AMP-FOKAL Desak Polda Lampung Usut Elly Wahyuni

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 18:05 WIB

Disporapar Pringsewu Fokus Kembangkan Atlet Pelajar

Senin, 23 Juni 2025 - 17:30 WIB

Gara-Gara Jaring Ikan, Pria di Pringsewu Aniaya Warga

Senin, 23 Juni 2025 - 17:23 WIB

Selewengkan Dana Desa, Kepala Pekon di Pringsewu Ditangkap

Kamis, 19 Juni 2025 - 20:21 WIB

Pringsewu Kirim Dua Wakil di Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi 2025

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:53 WIB

Polsek Gadingrejo Tangkap Pelaku Perampasan Motor

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:18 WIB

Pemkab Pringsewu Luncurkan Aplikasi SEWUATI Versi 2.0

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:35 WIB

Cabuli Anak di Bawah Umur, Warga Pringsewu Ditangkap

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:57 WIB

Polsek Gadingrejo Grebek Judi di Pos Ronda

Berita Terbaru

Bandarlampung

Komisi V DPRD Desak Disdik Lampung Tegas Jalankan SPMB

Selasa, 24 Jun 2025 - 20:59 WIB

Tulang Bawang Barat

Wabup Tubaba Tekankan Pentingnya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Selasa, 24 Jun 2025 - 20:39 WIB

Lampung Selatan

Lampung Selatan Raih Penghargaan SSF dari Kementerian Kehutanan

Selasa, 24 Jun 2025 - 18:50 WIB