Kemendag Pantau Harga Bapok di Lampung Jelang Puasa

Redaksi

Jumat, 3 Mei 2019 - 09:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Kementerian Perdagangan (Kemendag), terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan para pelaku usaha untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok), terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2019. Untuk memastikan hal itu, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan, Kasan, melakukan pemantauan harga di pasar rakyat dan menghadiri rapat koordinasi (rakor) untuk memastikan harga dan pasokan bapok aman sebelum bulan puasa di Bandarlampung, Kamis (2/5).

“Memasuki bulan puasa ini hasil pemantauan pasar rakyat di Lampung menunjukkan harga bapok stabil. Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah Provinsi dan Kabupaten, serta Satgas Pangan untuk mengawal harga dan pasokan agar ibu-ibu bisa tenang menyambut bulan puasa dan Lebaran,” ujar Kasan.

Rakor di Lampung merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sebagai tindak lanjut arahan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita pada Rakornas HBKN di Bandung pada 20 Maret 2019. Dalam Rakornas tersebut, Mendag menjelaskan salah satu mandat Presiden Republik Indonesia yaitu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapok serta mengutamakan penyerapan produksi dalam negeri.

Selain itu, Mendag juga menjelaskan empat langkah strategis yang telah disiapkan Kemendag dalam menyambut HBKN tahun ini. Pertama, penguatan regulasi yaitu peraturan presiden terkait penempatan dan penyimpanan bahan pokok penting; harga acuan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras; harga khusus; pendaftaran pelaku usaha distribusi bapok; penataan dan pembinaan gudang; serta pencantuman label kemasan beras.

Baca Juga  Sambut HUT ke-74 KAI Gelar Pameran dan Bazar UMKM di Stasiun Tanjungkarang

“Kami yakin dengan adanya koordinasi yang solid didukung penguasaan teknologi dalam bentuk ‘Sistem Informasi Harga Barang Pokok’ yang baru saja diluncurkan Kementerian Perdagangan, masyarakat dapat melihat harga di pasar rakyat secara transparan, tidak hanya di pasar daerah Lampung, tetapi juga pasar rakyat daerah lainnya,” lanjut Kasan.

Kedua, pemantauan dan pengawasan yang akan dilakukan oleh Eselon I Kemendag bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta Satgas Pangan di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga, termasuk menjamin pendistribusian bapok. Dalam rakor, Kasan menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

“Kita harap kerjasama ini dapat mengantisipasi kenaikan permintaan, apalagi saat ini sudah menjelang bulan puasa dan lebaran. Kita akan memastikan kecukupan pasokan dan harga yang stabil di Lampung,” imbuhnya.

Langkah ketiga, penatalaksanaanya itu melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan pelaku usaha; fasilitasi dengan BUMN dan pelaku usaha; serta penugasan Bulog.

Baca Juga  Bangun Flyover ke-9, Akhir Tahun Pemkot Lakukan Pembebasan Lahan

Keempat, melalui upaya khusus yaitu penetrasi ke pasar rakyat dan ritel modern. Berdasarkan hasil pemantauan periode 2 Mei 2019, harga bapok di Lampung relatif stabil. Tercatat harga di pasar Pasir Gintung untuk beras medium Bulog Rp 9.300/kg, beras premium Rp 11.500/kg, minyak goreng kemasan Rp 11.000/liter, gula pasir Rp 12.000/kg, cabai merah keriting Rp 13.000-16.000/kg, dan telur ayam ras Rp 22.500/kg.

Sementara itu, pasokan beras di gudang Bulog Divre Lampung cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Lebaran. Selain itu, harga bapok yakni gula pasir, minyak goreng, dan beras premium diketahui sesuai HET pada saat kunjungan ke ritel modern di Lampung. Kemendag juga menyarankan kepada ritel modern untuk memasang spanduk/standing banner yang memuat informasi ketersediaan beras, minyak goreng kemasan sederhana, gula, dan daging beku sesuai HET.

Perketat Peraturan dan Antisipasi Kenaikan Permintaan

Dalam rakor, Kasan menyampaikan agar seluruh instansi dapat bekerja sama menjalankan kebijakan mengenai HET beras untuk pasar rakyat, toko modern, dan tempat penjualan eceran lainnya sesuai Permendag Nomor 57/M-DAG/PER/8/2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras.

“Diperlukan koridor hukum yang jelas sehingga para pelaku usaha dapat melakukan kegiatan sesuai dengan peraturan yang ada. Jika para pelaku usaha kedapatan melakukan penimbunan atau hal-hal yang melanggar regulasi, tentu nanti kami akan bersinergi dengan pemda/instansi setempat untuk melakukan teguran bahkan hingga pencabutan ijin usaha,” tegas Kasan.

Baca Juga  Berikut Registrasi dan Verifikasi Sasaran Penerima Vaksinasi

Pemantauan harga dilakukan di pasar Pasir Gintung, serta di beberapa ritel modern lokal di Lampung. Dalam pemantauan tersebut, harga diketahui stabil dan pasokan aman.

Rakor di Bandarlampung dibuka oleh Pj Sekprov Lampung dan dihadiri oleh stakeholder antara lain Satgas Pangan, Bulog, PPN Lampung, Bank Indonesia, Pertamina, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi perdagangan seluruh Kabupaten di Provinsi Lampung, instansi daerah terkait, para agen distributor, dan para pelaku usaha. Dalam pembukaan Rakor HBKN 2019 Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan kembali bahwa secara umum pasokan bapok di Lampung aman dan harganya stabil. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta mengantisipasi hal-hal di luar kendali seperti iklim dan serangan hama yang dapat mempengaruhi ketersediaan bapok. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat dapat khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan dan menyambut Idul Fitri 1440 H. (Nel)

Berita Terkait

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U
Media dan Popularitas
Prevalensi Stunting Balam di Angka 13 Persen, Pemkot Komit Urus Kesejahteraan
Pemkot Balam Berencana Bangun SPBU sebagai BUMD
20 Hari Berturut-turut, Gelaran Porcam Juga Lantik KOK
Kantongi Undangan Resmi, Dapid Siap Sukseskan Kongres PMII
Eva Dwiana Lakukan Sedekah Laut Bersama Ratusan Nelayan
Inflasi Turun, Pemkot Bandarlampung Raup Rp 6,5 M Insentif Fiskal

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB