Tanggamus (Netizenku.com): Merasa kecewa dengan netralitas dan profesionalisme aparatur dan perangkat pekon dalam gelaran Pemilihan kepala pekon (Pilkakon) serentak 2020 serta Calon Kakon (Cakakon) Pekon Napal, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, yang diduga melakukan money politik, Saifulloh yang juga Cakakon nomor urut 2, lapor ke Polres setempat, Selasa (12/1).
Hal tersebut tertuang dalam Laporan Polisi Nomor: LP/B-1341/XII/2020/LPG/RES TGMS tertanggal 21 Desember 2020, dalam laporan adanya dugaan tindak pidana kejahatan terhadap pelaksanaan kewajiban dan kenegaraan.
Saat diwawancarai awak media, Saifulloh mengatakan tujuan ia melaporkan persoalan tersebut ke Polisi adalah untuk mencari keadilan dan kebenaran, karena selama pelaksanaan Pilkakon di pekonnya dari awal hingga selesai ia merasa penuh dengan kecurangan.
Beberapa point yang dilaporkan oleh Ipul (sapaan Saifulloh) adalah adanya dugaan money politik yang dilakukan oleh salah satu calon, serta intervensi oleh beberapa oknum perangkat pekon dan aparatur pekon kepada beberapa warga masyarakat Pekon Napal, untuk mencoblos salah satu calon atas kemauan oknum perangkat pekon tersebut.
”Ini bukan bicara masalah siapa yang menang atau siapa yang kalah, tapi ini bicara masalah siapa yang benar dan siapa yang salah, ini bicara masalah kebenaran dan keadilan,” tegas Ipul.
Ditemui terpisah, Iwan salah seorang saksi dugaan money politik, membenarkan jika ia adalah salah satu warga yang penerima amplop berisikan uang 50 ribu yang diserahkan langsung oleh salah satu Cakakon Napal sebelum pencoblosan kepala pekon serentak beberapa waktu lalu.
”Waktu itu sepulang saya dari kebun, saya didatangi calon nomor 4 (Safrudin) bersama istrinya ke rumah saya, dan calon nomor 4 memberikan amplop warna putih dan setelah saya buka isinya uang 50 ribu,” jelas Iwan.
Sementara Saiman saksi lainnya menceritakan jika dirinya telah diintervensi oleh oknum kaur Pekon Napal, jika dirinya tidak mencoblos salah satu Cakakon yang diajukan oleh oknum tersebut, maka PKH miliknya tidak akan dicairkan.
”Man..!! Jangan lupa besok coblos nomor 4 ya, kalo gak dicoblos PKH kamu gak akan keluar,\” kata Saiman mengulang ucapan oknum kaur tersebut. (tim/Arj)