Pugung (Netizenku.com): Kepala Pekon (Kakon) Tiuhmemon, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Toni Aritama melaksanakan presentasi dan evaluasi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pekon (RAPBPekon) tahun anggaran 2022, Rabu (2/3).
Dikutip dari situs Apdesipugung.malakatech.com, selain Pekon Tiuhmemon kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Pugung tersebut juga dihadiri Pekon Banjaragung Udik, Pekon Waymanak, Pekon Gunungtiga dan, Banjaragung Ilir yang telah terlebih dahulu melakukan presentasi dan evaluasi.
“Kami dapat jadwal pukul 13.00 WIB, sebab sebelumnya sudah menjadi waktu buat empat pekon lainnya, selain saya, untuk Pekon Tiuhmemon, turut mendampingi (tim) Sekdes, Kaur dan Kasi yang membidangi, tak lupa juga hadir di kegiatan ini Badan Himppun Pemekonan (BHP) Pekon Tiuhmemon,” terang Kakon Tiuhmemon.
Sementara tim evaluasi kecamatan terdiri dari Camat Pugung Ahmad Yani Halim, S. Sos,. M.M beserta Kasi PMD Virda Santi, S. Kom,. M.M,. dan Kasubag Perencanaan Irwan serta pendamping desa. Presentasi diawali dengan sambutan kepala pekon dan dilanjutkan penyampaian rancangan APB-Pekon Tahun 2022 oleh Sekretaris Desa.
Dalam pemaparan APBPekon yang disampaikan Sekdes Pekon Tiuhmemon Dadang Supriyadi, S. Pd., dimana APBPekon tersebut sebelumnya telah disepakati bersama BHP, menjabarkan mengenai pendapatan, belanja dan pembiayaan Pekon berdasarkan keluaran dari aplikasi sistem keuangan desa (Siskeudes).
“Saat pemaparan, tim evaluasi langsung memberikan tanggapan pada saat ada hal-hal yang disampaikan dianggap perlu dilakukan evaluasi kembali,” jelas Ahmad Yani Halim.
Pelaksanaan presentasi rancangan APBPekon 2022 oleh Pekon Tiuhmemon sambung nya, berjalan lancar dengan sedikit perbaikan dan kelengkapan adminitrasi.” Disisi lain kami sebagai tim kecamatan sangat mengapresiasi Pemerintah Pekon Tiuhmemon yang turut menghadirkan BHP pada presentasi APB-Pekon ini.
“Dengan dihadirkannya BHP, ini berarti terjalin kebersamaan dan komunikasi yang baik antara Pemerintah Pekon dan BHP,” ungkapnya.
Ahmad Yani Halim mengatakan bahwa gagal merencanakan suatu rencana akan menciptakan kegagalan.
“Oleh karena itu, agar dalam menyusun rencana pengelolaan keuangan pekon harus cermat dan tepat demi keberhasilan pembangunan di pekon,” tandasnya. (Rapik/Len)