Bandarlampung (Netizenku.com): Hari raya Idul Adha yang jatuh pada 22 Agustus mendatang tinggallah menghitung hari. Jikalau tidak berubah, hari raya yang sering disebut dengan lebaran haji itu, akan tiba 5 hari setelah perayaan kemerdekaan Indonesia sesuai dengan kalender masehi.
Berbicara soal hari raya qurban, pastinya masyarakat muslim dunia (bagi yang mampu) membutuhkan hewan ternak seperti unta, sapi, kerbau, kambing dan lainnya untuk disembelih.
Bandarlampung sendiri merupakan kota yang cukup banyak membutuhkan hewan qurban terutama kambing. Dan biasanya stok tersebut didapatkan oleh para penjual dari kabupaten-kabupaten tetangga seperti Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus dan Lampung Tengah.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Bandarlampung, Agustini mengatakan, meski pihaknya telah melakukan pengecekan kesehatan hewan, nantinya pada H-7 pihaknya akan semakin rutin melakukan pengecekan hewan qurban di lapak-lapak penjual.
\”Sampai pada hari pemotongan, kami bersama tim dibantu mahasiswa peternakan akan turun ke masjid-masjid atau tempat pemotongan hewan,\” kata Agustini pada Senin (6/8).
Saat ini, lanjut dia, Dinas Pertanian sudah melakukan pengecekan di beberapa lokasi. Kebanyakan penjual adalah orang lama yang sudah memahami kelayakan hewan qurban yang dijual.
\”Para penjual sudah paham soal hewan yang akan dijual. Karena mereka bisa rugi sendiri kalau jual hewan dengan kualitas yang tidak baik. Masyarakat juga kan sudah cerdas,\” kata dia.
Disinggung soal ketersediaan hewan kurban, Agustini mengungkapkan bahwa para pedagang di Bandarlampung mendapat dari kabupaten di sekitaran Kota Tapis Berseri.
Diketahui, titik penjualan hewan qurban di Bandarlampung, dapat dijumpai di Jalan Emir M Noer, Jalan Rasuna Said, dan Jalan Khairil Anwar daerah Way Kandis dan Sukarame.(Agis)